Medan (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre I Sumatera Utara mencatatkan hasil positif pada tahun 2024 dalam sektor pengangkutan barang sebanyak 964.519 ton barang atau meningkat 12 persen dibandingkan tahun 2023 sebanyak 864.888 ton barang.
Manager Humas KAI Divre I Sumut, Anwar Solikhin di Medan, Rabu, menyampaikan, meningkatnya angkutan barang di Divre I Sumut didominasi pada sektor komoditi peti kemas yang naik sampai dengan 61 persen dari 262.108 ton menjadi 421.611 ton.
Sedangkan komoditi lainnya tidak mengalami peningkatan signifikan, seperti angkutan BBM yang mengangkut 341.826 ton, perkebunan 191.862 ton, retail 8.630 ton, dan komoditi lain 590 ton.
Di wilayah kerja Divre I Sumut melayani berbagai komoditas angkutan barang seperti peti kemas,BBM, minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO), lateks, barang hantaran penumpang dan lainnya.
Angkutan barang menggunakan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional.
"Kelebihan kereta api salah satunya adalah kapasitasnya yang sangat besar. Satu gerbong bisa mengangkut 42 ton atau seukuran 2 truk kontainer. Dari sisi ketepatan waktu keberangkatan ataupun kedatangan kereta api barang di Divre I Sumut, juga mencatatkan performa yang baik. Pada periode 2024, tingkat ketepatan waktu keberangkatan maupun kedatangan kereta api barang mencapai 98,48 persen," katanya.
Selain itu angkutan barang dengan kereta api tentunya lebih mendukung efisiensi biaya logistik, mengurangi kemacetan, polusi, kerusakan jalan dan menjadi salah satu kontribusi KAI dalam meningkatkan daya saing perekonomian global.
Perjalanan kereta api barang di wilayah Sumut mencapai 14 kereta api setiap harinya. Dengan relasi angkutan meliputi Rantau Prapat-Belawan, Rantau Prapat-Sei Mangkei, Belawan-Sei Mangkei, Belawan-Kuala Tanjung, Sei Mangke-Kuala Tanjung, Belawan-Siantar, Labuhan-Siantar, Labuhan-Kisaran, Medan-Tanjung Balai, Medan-Rantau Prapat dan Dolok Merangir-Belawan.
"Kami akan terus berkolaborasi dengan berbagai pelaku usaha yang ada di Sumatera Utara untuk memanfaatkan pengiriman barang melalui layanan angkutan kereta api. Dengan begitu, volume angkutan barang PT KAI bisa terus meningkat serta dapat mendukung kegiatan logistik ramah lingkungan," katanya.