Medan (ANTARA) - Selain bisnis angkutan penumpang, PT KAI (Persero) Divre I Sumatera Utara juga melayani angkutan barang dengan menggunakan kereta api (KA). Tercatat hingga Oktober 2024 sebanyak 805.522 ton barang yang telah diangkut menggunakan moda KA. Realisasi tersebut meningkat 31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 613.962 ton.
Manager humas PT KAI (Persero) Divre I Sumatera Utara, Anwar Solikhin, mengatakan, komoditas yang diangkut meliputi angkutan BBM, minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO), lateks, barang hantaran penumpang, peti kemas dan lain-lainnya.
Angkutan barang menggunakan kereta api memiliki berbagai keunggulan seperti ketepatan waktu, keamanan, kapasitas besar, bebas pungutan liar, dan dikelola oleh SDM yang profesional.
Dari sisi ketepatan waktu keberangkatan ataupun kedatangan kereta api barang di Divre I Sumut, juga mencatatkan performa yang baik. Dalam kurun Januari sampai Oktober 2024, tingkat ketepatan waktu keberangkatan maupun kedatangan kereta api barang mencapai 99%.
Selain itu angkutan barang dengan kereta api tentunya lebih mendukung efisiensi biaya logistik, mengurangi kemacetan, polusi, kerusakan jalan. Selain itu, hal ini menjadi salah satu kontribusi KAI dalam meningkatkan daya saing perekonomian global.
Untuk perjalanan kereta api barang di wilayah Sumut mencapai 8 KA setiap harinya. Dengan relasi angkutan meliputi Rantau Prapat-Belawan, Labuhan-Pematang Siantar, Labuhan-Kisaran, Medan-Tanjung Balai, Medan-Pematang Siantar dan Dolok Merangir-Belawan.
Anwar mengatakan, PT KAI (Persero) akan terus berkolaborasi dengan berbagai pelaku usaha yang ada di Sumatera Utara untuk memanfaatkan pengiriman barang melalui layanan angkutan kereta api. Dengan begitu, volume angkutan barang PT KAI bisa terus meningkat serta dapat mendukung kegiatan logistik ramah lingkungan.