Medan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara memastikan bahwa hingga saat ini belum ditemukan kasus penularan subvarian Omicron BA.2 yang kerap dijuluki "Son of Omicron" di wilayah itu.
"Belum ada ditemukan di Sumut," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut drg Ismail Lubis di Medan, Jumat.
Ia juga menyebut bahwa sejauh ini pihaknya belum mendapat arahan dari pemerintah pusat terkait dengan penanganan kasus varian BA.2 yang juga disebut sebagai siluman Omicron.
"Belum ada arahan atau petunjuk dari pusat terkait varian baru itu," ujarnya.
Untuk mengantisipasi penularan COVID-19, Dinas Kesehatan Sumut akan tetap memperkuat pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment), yakni pengetesan, pelacakan, dan perawatan.
"Kita juga menyiapkan rumah sakit rujukan COVID-19 untuk menyediakan fasilitas isolasi," kata Ismail.
Baca juga: Dinkes: Pasien COVID-19 sembuh di Sumatera Utara bertambah 1.019 orang
Terlepas dari deretan upaya yang dilakukan tersebut, ia mengimbau masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.
Masyarakat juga diminta untuk segera mengikuti vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok sebagai antisipasi penularan COVID-19.
Ia mengatakan mayoritas penderita COVID-19 di Sumut karena belum mendapat suntikan vaksin COVID-19.
"Masyarakat yang belum vaksin agar segera vaksin dan lengkapi sampai dosis tiga," ujarnya.