Sidikalang, Sumut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, mengingatkan manajemen RSUD Sidikalang agar mengutamakan pelayanan kepada pasien dan memastikan ketersediaan obat harus terus dijaga.
Bupati Dairi Dr Eddy Keleng Ate Berutu di Sidikalang, Kamis, mengatakan, rumah sakit adalah garda terdepan dalam pelayanan kesehatan dan untuk itu harus menyiapkan diri, baik pelayanan dan fasilitas penunjang lainnya.
Sebagai salah satu pusat perawatan pasien COVID-19, RSUD Sidikalang harus kerja ekstra dan memastikan kesiapannya, seperti ketersediaan obat-obatan, alat pelindung diri, ruangan isolasi yang memadai, serta alat kesehatan yang berfungsi baik.
"Satu yang penting, tangani pasien itu berdasarkan 'severity' (tingkat keparahan atau beratnya kasus) yang dialami oleh pasien, bila tidak memadai, agar segera dirujuk," katanya.
Baca juga: Pemkab Dairi lakukan pendampingan balita korban kekerasan
Ia mengatakan, kondisi dan letak geografis Kabupaten Dairi mempengaruhi statusnya hingga berada pada PPKM level 2.
Hal itu, menurut bupati kabupaten penghasil kopi ini disebabkan karena Dairi berada pada jalur lintasan dan akses keluar masuk bagi warga maupun pelintas. Kondisi ini tentunya dapat menjadi potensi namun tidak menutup kemungkinan menjadi resiko.
“Solusi paling tepat adalah tetap menegakkan protokol kesehatan (prokes) serta memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan harus kembali kita aktifkan," katanya.
Secara khusus kepada RSUD Sidikalang, ia berpesan agar berupaya menaikkan kelas RSUD dari kelas C menjadi kelas B sehingga upaya menjadikan RSUD Sidikalang kembali rumah sakit rujukan segara tercapai.
Hal lain yang menjadi concern bupati adalah penambahan dokter spesialis, pemenuhan alat kesehatan dan pengoperasian Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).
"Kepada direktur dan jajarannya saya meminta agar bahu membahu untuk mewujudkannya. Secara khusus kepada Direktur sebagai Ketua Akreditasi Rumah Sakit agar tidak lengah memimpin tim akreditasi di RSUD ini, termasuk menyelesaikan persoalan pembagian jasa pelayanan agar diberikan tepat waktu," katanya.