Kepala Dinas Kesehatan Sumut Ismail Lubis di Medan, Minggu (14/11), mengatakan bahwa penyebaran demam berdarah biasanya menyebar di kawasan yang padat penduduk, drainase yang kurang baik dan di daerah perkotaan.
Untuk itu, masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan sehingga tidak terjadi kemungkinan genangan air yang bisa memunculkan jentik nyamuk aedes aegypti.
Baca juga: Dinkes: Vaksinasi di Sumut mencapai 51,38 persen
Baca juga: Dinkes: Vaksinasi di Sumut mencapai 51,38 persen
"Saat musim hujan seperti ini, mari kita bersihkan lingkungan sekitar kita dari jentik nyamuk agar terhindar dari potensi DBD," kata
Dinas Kesehatan Sumut telah menerima laporan terkait adanya kasus demam berdarah akibat musim hujan yang terjadi beberapa hari belakangan ini. Namun, jumlah kasus demam berdarah ini tidak terlalu signifikan.
Ismail meminta masyarakat yang terkena demam berdarah agar tidak segan-segan melaporkannya ke Dinas Kesehatan.
"Agar nanti dapat kita lakukan fogging supaya penyakit DBD yang ada di satu lingkungan tidak sampai meluas," ujarnya.
Ismail mengatakan bahwa pihaknya saat ini lebih fokus terhadap penanganan COVID-19. Akan tetapi, lanjut dia, hal-hal lainnya seperti DBD maupun untuk penanganan ibu hamil harus tetap diprioritaskan.
"Misalnya bagi ibu hamil ini bidan desa kita minta untuk rutin mengunjungi masyarakat. Agar bila ada keluhan dapat bisa cepat ditanggulangi," ujarnya.