Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto yang dikonfirmasi ANTARA di Medan, Jumat (11/6), mengatakan bahwa identitas tersangka berinisial ISL (27).
"Tersangka tak lain merupakan anak kandung korban sendiri," katanya.
Berdasarkan hasil interogasi, tersangka mengaku nekat membunuh korban (KA) didasari rasa kecewa lantaran tidak pernah dibantu dalam hal ekonomi oleh korban.
"Tersangka juga merasa sakit hati dikatakan 'anak tidak berguna' oleh korban," katanya.
Adapun cara korban melakukan tindak pidana pembunuhan tersebut dengan memukul kepala bagian belakang menggunakan benda tumpul dan membekap mulut korban dengan lakban.
"Tersangka melakban korban pada saat setelah korban tidak bernyawa, dengan tujuan untuk menghilangkan jejak pembunuhan. Setelah itu korban mengacak-acak isi lemari korban dengan tujuan adanya perampokan," katanya.
Tersangka kemudian bersandiwara dan melaporkan ke warga setempat bahwa korban telah meninggal dunia.
Sebelumnya, jenazah Khairil Anwar ditemukan dengan kondisi tangan terikat serta mulut dibekap, di kediamannya di Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Kamis.