Medan (ANTARA) - Manajemen Hotel Grand Inna Medan terus meningkatkan promosi dan inovasi untuk meningkatkan hunian hotel yang masih anjlok akibat pandemi COVID-19.
"Bisnis hotel masih lesu. Tapi tidak boleh menyerah antara lain dengan terus melakukan inovasi dan promosi serta memberikan jaminan kebersihan hotel, " ujar General Manager Grand Inna Medan, Fery Ferdiansyah di Medan, Rabu.
Dia mengatakan itu di sela acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pertama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) BPD Sumut di Hotel Grand Inna Medan.
Baca juga: Berburu oleh-oleh khas Toba di Pantai Lumban Bulbul
Promosi hotel antara lain dengan menjual kamar dengan harga bersaing.
"Tidak bisa dipungkiri tawaran harga kamar menarik bisa menggenjot hunian hotel, walau tetap juga belum maksimal," katanya.
Sepanjang 2021, rata-rata hunian kamar Grand Inna Medan sudah di kisaran 35 persen.
Persentase hunian kamar itu sudah naik dari 2020 yang di kisaran 20an persen.
"Hunian hotel di Sumut mulai bergerak naik, walau belum maksimal akibat pandemi COVID-19, " ujar Fery Ferdiansyah.
Ketua PHRI Sumut, Denny Sumut Wardhana mengakui, bisnis hotel masih belum pulih setelah terkena pandemi COVID-19.
"Walau sudah naik dari 2020, hunian hotel di Sumut belum maksimal atau di kisaran 25-35 persen, "katanya.
Dia menegaskan, sosialisasi CHSE (cleanliness, health, safety dan environment sustainability) di hotel menjadi salah satu poin utama yang harus dilakukan manajemen hotel untuk mendorong tingkat hunian kamar.