Medan (ANTARA) - Tingkat isian kamar hotel di daerah tujuan wisata Berastagi dan Parapat, Sumatera Utara, masih tinggi atau 50-70 persen hingga akhir pekan.
"Hunian hotel di Parapat hingga akhir pekan masih 50-70 persen dari total kamar yang ada di masing-masing hotel," ujar pengurus Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Simalungun, Mike Sinaga, Jumat.
Baca juga: Petugas gabungan amankan objek wisata Danau Toba
Meski hunian itu sudah turun dari pekan lalu yang mencapai 90-an persen, tetapi tetap melegakan pengelola hotel.
"Masih banyaknya tamu, menggembirakan pengelola hotel karena pada 2020 dan 2021, tingkat hunian hotel sangat rendah bahkan nyaris tidak ada karena masyarakat khawatir dengan pandemi COVID-19," katanya.
Tamu hotel yang masih tinggi itu karena masih ada libur Lebaran hingga akhir pekan.
Pesanan kamar hotel yang 50-70 persen itu sudah turun dari 90-100 persen di awal libur Lebaran.
"Semoga hunian hotel masih tetap bagus usai Lebaran, meski biasanya anjlok atau hanya ada tamu saat di akhir pekan,",ujar Mike.
Ketua PHRI Sumut, Denny S Wardhana menyebutkan setelah pada 2020 dan 2021, hunian kamar hotel anjlok akibat pandemi COVID-19, sementara pada Lebaran 2022, hunian hotel cukup bagus.
Hunian hotel di Parapat dan Berastagi pada pekan lalu, katanya, rata-rata mencapai 90-100 persen.
Hanya di Medan yang tidak sampai penuh atau hanya sekitar 50-60 persen karena masyarakat cenderung menginap di hotel di Parapat dan Berastagi
"Pengelola hotel tentu saja gembira dengan rezeki Lebaran 2022 dan berharap hunian hotel itu tetap membaik usai Lebaran,* katanya.
Apalagi kesadaran masyarakat untuk vaksinasi COVID-19 semakin tinggi di tengah meredanya pandemi COVID-19.
Meredanya COVID-19 membuat masyarakat lebih leluasa bepergian atau berlibur.*