Tapanuli Selatan (ANTARA) - Tim SAR Gabungan belum berhasil menemukan operator excavator, Afuan Mari Mansyah (38) warga Sipirok yang yang hilang terseret longsor ke dasar Sungai Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan.
"Hari keempat pencarian tim operasi pencarian (Basarnas Medan, TNI, Polri, BPBD) belum juga berhasil menemukan korban," kata Camat Sipirok Sardin Hasibuan dihubungi ANTARA, Selasa (8/12).
Sementara, Kabid BPBD Tapanuli Selatan Hotmatua Rambe mengatakan, fokus pencarian hari ini menyisir pinggiran sungai dan menembakkan air pakai pemadam ke arah timbunan tanah longsor pada tebing.
Baca juga: Tim SAR pasang jaring antisipasi korban hanyut yang belum ditemukan
Baca juga: Hari ke tiga pencarian korban operator excavator, Tim SAR pasang jaring ke hilir Sungai Batang Toru
"Sebagian tim menyisir bibir sungai dan sebagian lagi menembakkan air dari pemadam kebakaran kearah gundukan tanah longsor yang dicurigai," katanya.
Namun upaya kerja keras tim mencari korban di hari ke-4 belum juga membuahkan hasil hingga pencarian oleh Tim SAR dihentikan pukul 05:00 WIB dan rencana dilanjutkan esok hari.
Sebelumnya dikabarkan, Afuan yang sedang mengoperasikan excavator mengalami insiden pada Jumat (4/12) di titik R26 kawasan PLTA Batang Toru.
Korban yang hendak kembali ke camp sekira pukul 15.32 WIB karena hujan sambil membersihkan parit tertimbun material tanah tiba-tiba terjadi longsor dan menyeret korban dan excavator hingga ke dasar Sungai Batang Toru.
Manajemen PT North Sumatera Hydro Energy selaku pemegang proyek PLTA Batang Toru ini juga sebelumnya sudah menyatakan untuk bertanggungjawab penuh atas insiden tersebut.