Langkat (ANTARA) - Desa Padang Langkat dan Desa Pasiran, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, kini menjadi perhatian guna menjadi pilot project untuk "Kampung Reforma Agraria" yang digagas Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat, karena punya potensi besar.
Berbagai gagasan mewujudkan keinginan itu coba dibedah oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Langkat, seperti yang disampaikan Aulia Rizky Lubis, di Stabat, Jumat (20/11).
Seperti penataan akses dan aset redistribusi untuk Padang Langkat dan Pasiran memerlukan permodalan, bantuan, pelatihan sarana dan prasarana.
Baca juga: Wali Kota Binjai bersepeda bersama guru dalam rangka HUT PGRI
Penataan akses memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan untuk memajukan perekonomian masyarakat sehingga membentuk desa yang mandiri dengan diawali program redistribusi tanah, menjadikan desa percontohan terbaik serta mengurangi konflik antara pihak perkebunan dan masyarakat, katanya.
Baca juga: Polsek Salapian Langkat berikan fasilitas Wifi gratis bagi pelajar SMP di masa COVID-19
Aulia lubis menjelaskan juga untuk mendukung itu semua diperlukan kerjasama antara pihak BPN Langkat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Daerah Langkat.
Dimana di kawasan itu perlu didirikan koperasi, pembangunan kawasan pertanian karena disini ada sumber air dari waduk PT Repala.
Selain itu juga pengembangan peternakan dimana berdasarkan data Desa Padang Langkat dan Desa Pasiran ini menjadi salah satu daerah komoditas produksi daging untuk memenuhi kebutuhan pasar daging tingkat nasional, kata Aulia.
Di dua desa ini juga ada potensi UMKM sapu lidi yang merupakan salah satu mata pencarian masyarakat desa, yang merupakan potensi sangat besar untuk tujuan eksport guna memenuhi pasar India, Pakistan.