Medan (ANTARA) - Bulog Sumut membeli beras petani dengan jumlah jauh lebih banyak dari yang ditargetkan yakni sudah mencapai 40.000-an ton.
"Pembelian 40.000-an ton itu sudah jauh lebih besar dari target sepanjang tahun 2020," ujar Pemimpin Wilayah Sumut, Perum Bulog, Arwakhudin Widiarso di Medan, Jumat (16/10).
Target pembelian beras petani Sumut tahun 2020 ditetapkan hanya sebanyak 20.400 ton.
Menurut dia, Bulog terus berupaya meningkatkan pembelian beras petani baik dengan kualitas medium maupun premium.
Baca juga: Bulog Sumut luncurkan beras lokal merek Danau Toba dan Andaliman
Meskipun, kata dia, saat ini Bulog sedang fokus pada pelayanan penyaluran beras bantuan sosial (bansos) dan harga beli yang tren tetap di atas harga pembelian pemerintah (HPP) yang sebesar Rp8.300 per kg.
Harga beras petani yang dibeli Bulog Sumut, katanya masih tetap di kisaran dan bahkan di atas Rp9.000 per kg.
"Harga beras di Sumut memang selalu lebih tinggi dari HPP karena masa panen padi terus berkepanjangan akibat waktu panen yang berbeda di sentra produksi," katanya.
Dengan bertambahnya pembelian, maka, ujar Arwakhudin Widiarso, stok beras Sunut semakin terjaga.
Hingga akhir pekan ini, ada stok beras Bulog Sumut sebanyak 15.000 ton.