Medan (ANTARA) - Pemkot Medan melakukan tes cepat atau rapid test massal terhadap pedagang Pajak Melati setelah salah seorang pedangan di pasar tersebut meninggal dunia akibat terpapar virus corona atau COVID-19.
"Hari ini kita lakukan rapid test COVID-19 di Pasar Melati untuk para pedagang. Apabila nanti ditemukan ada yang reaktif, maka akan kita lanjutkan dengan swab test (tes usap-red)," kata Camat Medan Tuntungan Topan Ginting kepada wartawan, Rabu.
Ia menyebutkan, untuk pelaksanaan kegiatan tes cepat COVID-19 ini, pihaknya bekerjasama dengan Puskesmas Medan Tuntungan.
Kegiatan tes cepat COVID-19 ini hanya berlangsung satu hari saja dan ditargetkan diikuti seluruh pedagang yang berjumlah 70 orang.
Namun, apabila tidak seluruh pedagang hadir pada kegiatan hari ini, maka akan dijadwalkan untuk kegiatan tes cepat COVID-19 pada hari berikutnya.
"Namun kita harapkan sesuai dengan imbauan yang sudah kita sampaikan semalam melalui pengelola pasar agar dihadirkan, ini kita tunggu," katanya.
Menurutnya, banyak para pedagang yang merasa enggak dan takut untuk mengikuti tes cepat COVID-19.
"Tapi ini kita upayakan lagi agar mereka dapat hadir di tempat ini dan melakukan tes untuk mendeteksi secara dini apakah mereka terpapar atau tidak," katanya.
Pantauan ANTARA di lokasi, kegiatan tes cepat masih berlangsung dan satu per satu pedagang mulai berdatangan untuk melakukan tes cepat COVID-19.
Diberitakan sebelumnya, Pasar Tradisional Melati Medan ditutup sementara setelah seorang pedagang meninggal dunia akibat COVID-19.
Penutupan hanya dilakukan di lokasi penjualan ikan dan sayur, hal itu dikarenakan pedagang yang meninggal dunia itu merupakan pedagang sayur di lokasi yang ditutup tersebut.