Medan (ANTARA) - Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Utara memastikan manajemen hotel anggota asosiasi itu siap untuk tempat isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala yang merupakan program pemerintah.
"Kebijakan menjadikan hotel sebagai tempat isolasi pasien COVID-19 masih dalam pembicaraan serius .Tetapi PHRI yakin para manajemen hotel di Sumut siap menjalankan program itu, "ujar Ketua BPD PHRI Sumut, Denny S Wardhana di Medan, Senin (21/9).
Menurut dia, program pemerintah yang berupaya menambah fasilitas isolasi bagi pasien COVID-19 dengan tanpa gejala menjadi "angin segar" bagi manajemen hotel.
Program itu akan bisa mendorong hunian hotel yang dewasa ini sedang anjlok sejak terjadi pandemi COVID-19.
Hunian hotel berbintang di Medan sejak pandemi COVID-19 hanya di sekitar 20 persen sehingga perusahaan masih tetap merumahkan sebagian karyawan.
"Di satu sisi, program itu juga membuat perusahaan hotel ikut berperan dalam menekan angka penularan COVID-19,"katanya.
Denny mengaku, PHRI Sumut belum
mengetahui jelas skema kerja sama dengan pemerintah seperti apa termasuk menyangkut pembiayaan rawat inap bagi pasien.
Dia menegaskan, saat ini, PHRI Sumut sudah kembali melakukan pendataan berapa total kamar hotel dan sumber daya manusia (SDM) hotel yang masih aktif dan memastikan mau atau tidak manajemen hotel menjalankan program itu.
"Yang pasti PHRI juga akan mempertanyakan kesiapan tenaga kesehatan untuk membantu manajemen hotel saat ikut dalam program tersebut," ujar Denny.