Medan (ANTARA) - Manajemen PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Sumut, kembali mengoperasikan perjalananan kereta api jarak menengah dan lokal setelah sebelumnya dihentikan sementara untuk mendukung pencegahan penyebaran COVID-19.
Vice President PT KAI (Persero) Divre I Sumut, Daniel Johannes Hutabarat di Medan, Kamis (27/8), mengatakan, pengoperasian kembali perjalananan KA jarak menengah dan lokal itu dilakukan mulai tanggal 27 Agustus.
Kereta api yang dioperasikan kembali yakni KA Putri Deli relasi Medan-Tanjungbalai-Medan, Siantar Ekspres (Sireks) relasi Medan-Siantar-Medan dan KA Sri Lelawangsa, Medan-Binjai-Medan.
KA Srilelawangsa (U71, U72, U91, U92, U93, U94) relasi Medan-Binjai, misalnya, berangkat dari Stasiun KA Medan pukul 04.55 WIB, 20.15 WIB, 21.45 WIB dan berangkat dari Stasiun Binjai pukul 05.40 WIB, 21.00 WIB, dan 22.30 WIB.
Baca juga: KAI Sumut operasikan kereta api khusus pada akhir pekan
Sedangkan KA Siantar Ekspres (U69/U70) berangkat dari Stasiun Medan pukul 13.40 WIB dan dari Stasiun Siantar pukul 07.30 WIB.
Adapun KA Putri Deli (U66/U67) relasi Medan-Tanjungbalai berangkat dari stasiun Medan pukul 12.50 WIB dan dari Stasiun Tanjung Balai pukul 19.30 WIB.
Dengan dioperasikannya kembali KA Putri Deli, Sireks, dan Sri Lelawangsa,. maka diharapkan bisa kembali memudahkan. masyarakat bepergian menggunakan jasa kereta api.
Baca juga: KAI Sumut kembali operasikan enam perjalanan kereta api lokal
"Saat ini total KA yang sudah beroperasi kembali masing - masing enam KA jarak menengah (KA Putri Deli), dua KA Siantar Ekspres dan 24 KA lokal (KA Sri Lelawangsa),"katanya.
Sejak 27 Agustus 2020, KA itu beroperasi setiap hari.
Dia menyebutkan, tiket dapat dipesan melalui aplikasi KAI Access, laman kai.id, dan seluruh mitra resmi penjualan tiket KAI lainnya.
Daniel menegaskan, dalam pengoperasian kereta api kembali, KAI tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat terhadap calon penumpang.
Calon penumpang diminta untuk terus disiplin menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga Jarak) di masa adaptasi kebiasaan baru/normal baru.