Medan (ANTARA) - Polbangtan Medan menggelar webinar (web seminar) seri dua empowerment community dalam menyambut HUT ke73 Koperasi dengan tema "Kiprah Koperasi dan UMKM Dalam Mendukung Gerakan Ekonomi Kerakyatan".
Direktur Polbangtan Medan Yuliana Kansrini di Medan, Rabu (15/7), mengatakan webinar melalui aplikasi zoom yang disiarkan secara langsung melalui youtube Polbangtan Medan (14/7) ini dengan tiga orang narasumber.
Narasumbernya pertama yaitu Waketum Dekopin dan Dosen Universitas Binus, Dr. Agung Sudjatmoko,. MM dengan topik pembahasan strategi dan implementasi kebijakan koperasi Indonesia dalam penguatan adaptif terhadap tantangan peradaban
"Agung mengatakan bahwa pandemi CIVID-19 mengubah baik model bekerja, pola strategi bisnis - online/ e-Commerce, pembayaran menggunakan e-Payment, merubah sistem kehidupan sosial masyarakat (social dan phisycal distancing) - dirumah saja, dan merubah sistem dan mekanisme kerja remote working (WFH)," katanya.
Baca juga: Wawancara PMB Polbangtan Medan dilakukan secara virtual imbas COVID-19
Baca juga: Mahasiswa Polbangtan Medan ajak petani Bangka tanam seledri akibat harga sawit jatuh
Menurut Agung setiap ada musibah pasti ada peluang atau akan memunculkan model bisnis baru, seperti dalam kondisi COVID-19 sekarang ada dua pilihan stategi yaitu koperasi harus membuat strategi memberikan pelayanan.
Strategi pertama untuk anggota dengan cara membangun komunikasi hotline dengan anggota, memberikan bantuan logistik dan masker, layanan pengiriman digital, membuat dapur umum dengan produk local serta meninjau kebijakan jasa simpanan dan tabungan yang dimiliki anggota.
Strategi kedua untuk manajemen dengan cara konsolidasi manajemen koperasi (perkuat kekompakan pengurus dan staff), pemutihan/restrukturisasi pinjaman (KSP/Kopdit), mengelola cashflow, harmonisasi gaji staf (penyesuaian gaji staf), memberikan layanan konsultasi ketrampilan/informasi untuk produktif pada anggota jika PSBB diperpanjang dan layanan online dan delivery service ke anggota diperpanjang.
Sementara narasumber kedua Co-Founder Koperasi Petani Kopi Solok Radjo Sumatera Barat dan Duta Petani Milenial tahun 2020, Teuku Firmansyah, SPd dengan topik membangun ekonomi kerakyatan melalui penguatan kelembagaan ekonomi petani kopi di Sumatera Barat.
Teuku Firmansyah mengatakan Koperasi Solok Radjo adalah sebuah usaha sosial yang memberdayakan anggota, petani dan masyarakat dalam rangka kesejahteraan bersama . Usaha yang mencoba memberikan nilai tambah dari hasil pertanian maupun kegiatan ekonomi yang ada agar masyarakat menjadi lebih sejahtera dan Ikut menjaga kelestarian alam dalam rangka pertanian dan perkebunan berkelanjutan.
“Masalah sektor pertanian terlihat dari mata rantai penjualan yang panjang (harga), standar produksi yang belum ada, produktifitas masih rendah dan akses financial," kata Yuliana.
Sedang narasumber ketiga adalah Koordinator keuangan dan Fundraising NGO Pesada Sumut, Ramida Katharina Sinaga, SE. Ramida menjelaskan topic tentang membangun gerakan perempuan di Sumut melalui CU/ Koperasi. “ Kekuatan CU bersumber dari Swadaya, tanggung renteng dan kekuatan kolektif,” bebernya.
“Dukungan CUB pada penguatan perempuan adalah 10% dana pendidikan, 3% dana solidaritas, 1% dana pendampingan perempuan korban kekerasan dan 2 % dana partisipasi politik perempuan,” tambahnya.
Diakhir acara, Yuliana berharap para pertisipan yang bergabung dengan webinar ini dapat memperoleh wawasan dari narasumber terutama bagi generasi muda dan petani milenial.
Disamping UKM-UKM yang dapat berkerja dengan optimal dan mampu memberi solusi dibidang ekonomi. Dan, mendukung para anggotanya untuk dapat bertahan hidup, bertahan meningkatkan pendapatan dimasa pandemi ini, tutupnya.