Medan (ANTARA) - Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI Medan siap menerapkan protokol kesehatan sesuai aturan pemerintah dalam menghadapi normal baru mengingat para karateka selama pandemi COVID-19 melakukan latihan mandiri dan virtual sesuai dengan arahan pelatih masing-masing.
Ketua FORKI Medan Hasrul Benny Harahap di Medan,Selasa, mengatakan, pihaknya akan menyiapkan dan menerapkan langkah protokol kesehatan dalam bidang keolahragaan terhadap atlet binaannya.
Hal itu dilakukan menjelang sistem adaptasi normal baru di masa pandemi COVID-19 sehingga dengan demikian kondisi kesehatan atlet tetap terjamin.
Baca juga: 30.785 pasien sembuh dari 66.226 positif COVID-19
Baca juga: Vaksin COVID-19 buatan Indonesia diproduksi pertengahan 2021
"Pandemi COVID-19 memang melumpuhkan berbagai sektor di Medan. Tak terkecuali sektor olahraga yang berhenti sejenak karena situasi saat ini. Hal ini cukup berat bagi dunia olahraga di Medan, khususnya cabang olahraga karate," katanya.
Ia mengatakan pada bulan Agustus nanti FORKI Medan rencananya akan melakukan latihan gabungan dan setiap dojo kembali melakukan pembinaan terhadap para atlet dalam menyambut normal baru.
FORKI Medan, kata da, secara bertahap bakal menerapkan protokol kesehatan di bidang olahraga sesuai anjuran pemerintah.
"Misalnya, para atlet sebelum memasuki arena latihan harus cuci tangan, suhu tubuh diperiksa, jaga jarak dan memakai masker," katanya.
Meski pandemi COVID-19 dampaknya sangat luar biasa pada kegiatan-kegiatan olahraga, namun pihaknya mengimbau insan olahraga tidak tinggal diam. Dia ingin para atlet karate tetap menjaga kebugaran meski hanya berada di rumah.
"Alhamdulilah selama pandemi COVID-19 latihan para karateka terus berjalan baik dan lancar dengan cara virtual. Intinya para pelatih membimbing karateka untuk melakukan kegiatan di rumah dengan dimonitor secara virtual oleh pelatih," katanya.
Benny mengatakan dengan adanya kebijakan normal baru, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah mengumumkan protokol kesehatan di bidang olahraga.
Dalam protokol tersebut diatur bagaimana cara-cara yang harus dituruti dan ditaati demi mencegahnya penyebaran virus corona.
Protokol kesehatan yang dibuat Kemenpora sejatinya dibentuk untuk tiap induk cabang olahraga yang ingin melakukan kegiatan seperti pelatnas serta melaksanakan suatu kompetisi.
Jadi, setiap cabang olahraga di Tanah Air boleh melakukan pelatnas atau membuat kompetisi bergulir kembali, namun mereka harus mematuhi protokol kesehatan yang sudah dirumuskan oleh pihak Kemenpora, demikian Hasrul Benny Harahap.
FORKI Medan siap terapkan protokol kesehatan di normal baru
Selasa, 7 Juli 2020 17:12 WIB 1223