Langkat (ANTARA) - Pasar tradisional Stabat Kabupaten Langkat yang berada di Jalan Umum menuju arah Secanggang kondisinya sangat memprihatinkan, keadaannya semakin kumuh, apalagi bila hujan deras di kawasan itu dilanda banjir.
Hal itu disampaikan salah seorang warga Stabat Iros, di Stabat, Senin.
"Kondisi pasar benar-benar sangat memprihatinkan baik di lapak sayur mayur, lapak ikan, lapak daging, maupun lapak ayam potong," katanya.
Baca juga: Kapal berbendera Hongkong memuat ikan kerapu Pulau Kampai Langkat
Kawasan itu sangat kumuh, becek, malah banjir, karena paritnya pada tumpat, sampah berserakan, tidak terangkut, sehingga miris melihatnya.
Padahal ini satu satunya pasar tradisional yang sangat ramai dikunjungi warga setiap harinya itu, apalagi kondisi pendemi COVID-19 sekarang ini.
Untuk itu diharapkan Pemkab Langkat melalui instansi terkait dapat mengatasi masalah itu, agar pedagang disana tidak mengalami banjir, yang sewaktu-waktu bisa menimbulkan penyakit.
"Bila dibiarkan terus bisa menimbulkan berbagai penyakit dikhawatirkan akan melanda para pedagang maupun juga pengunjungnya," katanya.
Sementara Udin salah seorang warga lainnya menyampaikan kondisi ini sudah cukup lama dibiarkan tanpa ada upaya untuk membenahi kondisi yang ada ini.
Pihaknya berharap agar secepatnya pembenahan pasar tersebut dilakukan agar ada kenyamanan baik bagi pedagang maupun pungunjung hang datang ke pasar tersebut.
Pasar tradisional Stabat Langkat semakin kumuh
Senin, 8 Juni 2020 20:57 WIB 5522