Medan (ANTARA) - Seluruh perguruan tinggi swasta (PTS) di Sumatera Utara diajak ikut serta membantu pemerintah daerah setempat dalam melakukan penanganan terhadap pandemi COVID-19.
"Kami memohon kepada seluruh pimpinan PTS di Sumut yang memiliki pengetahuan dan bidang keilmuan agar dapat memberikan masukan terkait dengan penanganan COVID-19 serta masukan terkait upaya yang dapat kita persiapkan untuk memulihkan ekonomi pasca pandemi COVID-19," kata Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah di Medan, Rabu.
Baca juga: 206 orang terjaring razia masker di Medan, KTP ditahan hingga hukuman push up diberikan
Baca juga: Sumut kirim 38 relawan medis ke RSD Wisma Atlet Jakarta
Hal itu ia sampaikan melalui video konferensi dengan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I Sumut beserta 84 pimpinan PTS di Sumut.
Ia mengatakan COVID-19 mengakibatkan semua lini terganggu, tidak hanya kesehatan, tetapi juga ekonomi, dan sektor lainnya.
Pemerintah Provinsi Sumut telah berupaya melakukan penanganan yang maksimal, seperti dengan melakukan pemfokusan ulang anggaran Rp1,5 triliun untuk penanganan COVID-19 yang akan disalurkan dengan tiga tahap.
Pemprov Sumut juga memutuskan untuk memberikan bantuan sembako kepada masyarakat yang langsung terdampak ekonomi atas pandemi. Sebanyak 1,3 juta kepala keluarga akan menerima bantuan tersebut berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dalam kesempatan itu, ia juga mengharapkan PTS di Sumut membantu pendataan mahasiswa dan masyarakat yang terdampak COVID-19 di Sumut.
Selain itu, diharapkan PTS turut melakukan penelitian dan mengelaborasi permasalahan-permasalahan sekaligus mencari solusi terkait dengan COVID-19.
"Dalam penyaluran bantuan yang terpenting adalah pendataan. Kita tidak mau ada kecemburuan yang terjadi di kalangan masyarakat. Kita harap ada informasi dan masukan yang dapat kita diskusikan bersama terkait penanganan COVID-19," katanya.
Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumut Dian Armanto menyebutkan saat ini di Sumut sudah memiliki 225 PTS yang terdiri atas 37 universitas, 11 institut, 90 sekolah tinggi, 75 akademi, dan 12 politeknik.
"Kami siap membantu Pemprov Sumut dalam menangani COVID-19. Kami juga akan melakukan pendataan terhadap mahasiswa yang terdampak COVID-19 serta akan memberikan masukan terkait penanganan COVID-19 berdasarkan hasil pemikiran dan penelitian akademis," katanya.