Jakarta (ANTARA) - Ronaldinho dikabarkan akan segera dibebaskan dari penjara dan menjadi tahanan rumah di Paraguay setelah ia dan saudaranya membayar jaminan sebesar 1,6 juta dolar AS atau sekitar 25 miliar rupiah.
Mantan gelandang Barcelona tersebut ditangkap pada 6 Maret bersama saudara sekaligus manajer bisnisnya Roberto Assis.
Keduanya dituduh menggunakan paspor Paraguay palsu dengan pengacara mereka mengklaim penahanan tersebut adalah tindakan "sewenang-wenang, kasar dan ilegal."
Baca juga: Fernando Lugo ungkap kondisi Ronaldinho di penjara Paraguay
Baca juga: Ronaldinho tetap di penjara setelah hakim Paraguay tolak jaminan
Hakim akan mengizinkan keduanya untuk pindah ke hotel Palmaroga di Asuncion sambil mereka menunggu proses persidangan serta diizinkan untuk menerima kunjungan.
Kedua kakak beradik itu masing-masing mendepositkan 800 ribu dolar AS ke rekening bank lokal pada Selasa (waktu setempat).
"Ini adalah jaminan uang tunai yang signifikan untuk menjamin mereka tidak akan melarikan diri," kata hakim Gustavo Amarilla yang dikutip Skysports pada Rabu (8/4).
Mantan pemain Gremio, Flamengo dan Paris Saint-Germain tersebut terakhir kali bermain secara profesional pada 2015 dan merupakan pemain terbaik di dunia pada puncak kariernya pada awal tahun 2000-an.
Mantan pemain berusia 39 tahun itu adalah Pemain Terbaik Dunia FIFA tahun 2004 dan 2005 serta memenangkan Piala Dunia bersama timnas Brazil pada 2002 dan Liga Champions bersama Barcelona pada 2006.