Medan (ANTARA) - Gojek melalui GoFood bersama Digitaraya, dan para pakar di industri kuliner yaitu Chef Arnold Poernomo serta CEO & Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata, mendirikan akselerator bisnis kuliner yakni Digitarasa.
Digitarasa ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan UMKM, startup food & beverage (F&B) serta ekosistem kuliner di Indonesia,
Baca juga: Gojek hadirkan 5 solusi hidup bagi warga Kota Medan
"Melalui program akselerasi Digitarasa, para pengusaha kuliner bisa mendapatkan akses pada pengembangan bisnis secara komprehensif dari mentor-mentor kelas dunia hingga akses ke permodalan," kata Chief Food Officer Gojek Group Catherine Hindra Sutjahyo dalam acara Roadshow Digitarasa di Medan, Kamis.
ia mengatakan program Digitarasa ini mencari sebanyak-banyaknya pengusaha kuliner terbaik dari seluruh Indonesia dan kali ini mengunjungi Medan untuk memperkenalkan program kepada para pelaku bisnis kuliner setempat.
Baca juga: Gojek berkontribusi Rp55 triliun bagi perekonomian Indonesia
Selain itu, Digitarasa juga membuka kesempatan bagi startup F&B terpilih di Medan untuk mengikuti seleksi langsung dengan dewan panel dalam format speed dating, dimana para pemilik startup dapat mempresentasikan produk dan konsep bisnis mereka secara langsung.
“Selama 5 tahun menjadi growth partner para mitra UMKM kuliner, kami memahami tantangan yang dihadapi para merchant untuk mengembangkan usaha termasuk dalam hal manajemen bisnis, pemasaran, dan permodalan," ujarnya.
Industri kuliner di Indonesia masih memiliki banyak sekali potensi. Data Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kontribusi sektor kuliner terhadap unit usaha ekonomi kreatif telah mencapai 41,69 persen, tertinggi diantara 15 subsektor lainnya.
"Medan merupakan salah satu kota yang memiliki potensi tinggi di bidang industri kuliner, salah satunya dilihat dari pesatnya pertumbuhan jumlah mitra merchant GoFood sebanyak 195 persen," katanya.
Sementara itu, CEO Digitarasa Arnold Poernomo mengatakan bahwa Indonesia memiliki keragaman dan kekayaan budaya dengan citarasa yang berlimpah, karena itu potensi citarasa kuliner Indonesia untuk bersaing dengan kuliner asing sangat besar.
"Dengan bimbingan dan pembinaan Digitarasa, kami percaya akan banyak bisnis F&B lokal berkualitas yang dapat berkembang dan bersaing secara nasional dan internasional," ujarnya.