Tapteng (ANTARA) - Gubernur Sumatera Utara memberikan izin kepada SMAN 1 Matauli Pandan Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, untuk membuka pendaftaran peserta anak didik baru Tahun Ajaran 2020-2021 tanpa sistem zona. Dengan demikian peserta dari luar zona dapat mendaftar ke sekolah unggulan itu.
Menurut Kepala Sekolah SMAN 1 Matauli Pandan Murdianto ketika menerima audensi pengurus PWI Sibolga-Tapteng di ruang kerjanya menjelaskan, diberikannya izin kepada sekolahnya untuk menerima siswa baru bebas zona oleh Gubsu, dikarenakan SMAN Matauli Pandan termasuk sekolah boarding (memiliki asrama). Selain itu SMA Matauli ada penambahan muatan Kurikulum Standar 0Nasional Pendidikan (SNP) dan pengasuhan.
“Kita bersyukur bahwa sekolah kebanggaan kita ini masih diperkenankan oleh Bapak Gubernur Sumatera Utara untuk menerima siswa baru tanpa zona. Dan pendaftaran sudah dibuka sejak 3 Februari-7 Maret 2020 secara online dan gratis,” ujarnya, Rabu (5/2/2020).
Baca juga: Yafao Laoli temukan istrinya tewas tergantung di dalam rumah
Baca juga: Waspada penipuan mengatasnamakan Bupati Tapteng untuk korban banjir
Ditanya sudah berapa jumlah pendaftar, menurut Murdianto, sedikitnya sudah ada 250 orang. Jumlah itu dipastikannya bertambah mengingat masih panjang waktu pendaftaran.
“Untuk proses pendaftaran bisa langsung mengunjungi link website SMAN 1 Matauli Pandan. Semua persyaratan dan langkah-langkah pendaftaran tersedia di sana,” jawabnya.
Murdianto juga menekankan, agar para siswa yang ingin bersekolah ke SMAN 1 Matauli Pandan jangan takut untuk mendaftar, karena uang sekolah di Matauli suka rela dan ada juga yang gratis. Demikian juga dengan seragam sekolah bisa diadakan sendiri tidak harus melalui sekolah.
“Hal ini perlu kami sampaikan supaya jangan ada rasa takut untuk mendaftar diri ke SMAN 1 Matauli Pandan karena alasan biaya, karena ada jalur afirmasi bagi peserta didik dari keluarga tidak mampu. Selain itu juga, Yayasan Matauli Pandan menyediakan beasiswa bagi siswa SMP yang pintar namun orang tuanya tidak mampu,” kata Murdianto yang sudah mengajar 25 tahun di SMAN 1 Matauli Pandan.