Tapanuli Selatan (ANTARA) - Lembaga Strategis Kajian Kepolisian Indonesia (Lemkapi) mengapresiasi kinerja Kepolisian Daerah Sumatera Utara yang berhasil mengungkap misteri pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaluddin.
"Polri semakin menunjukkan kinerja yang profesional, dan atas nama masyarakat (Lemkapi) akan memberikan apresiasi lewat Promoter Reward," ujar Direktur Eksekutif Lemkapi Dr Edi Hasibuan yang dihubungi dari Sumatera Utara, Rabu malam (8/1).
Menurut mantan anggota Kompolnas ini, dengan terungkapnya titik jelas kasus pembunuhan yang menjadi sorotan publik dan tersangkanya juga sudah ditahan cukup disambut gembira masyarakat.
Baca juga: Hakim PN Medan tewas dibekap bed cover dan sarung bantal, istri korban ternyata otak pembunuhan
Menurut Edi, kasus pembunuhan seperti ini sulit karena saat kejadian petunjuk dan bukti yang dimiliki Polisi di lokasi kejadian gelap.
"Namun berkat kerja keras Polrestabes Medan dan dibantu Polda Sumut dan Bareskrim Polri kasus pembunuhan sadis yang diduga didalangi isteri korban dan dua pria suruhan isteri korban ini terbongkar," ujarnya.
Lagi-lagi Lemkapi menilai keberhasilan Polisi mengungkap kasus ini semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri.
Baca juga: Pembunuh Hakim PN Medan terancam hukuman mati
Menurut doktor ilmu hukum ini Polisi sendiri melakukan penyelidikan dan penyidikan dalam kasus ini menggunakan metode induktif dan deduktif, mulai dari tempat kejadian di rumah korban hingga pembuangan jenazah korban dalam mobil di jurang di Desa Suka Dame, Kutalimbaru, Deli Serdang, Sumut.
"Kami menilai ini adalah bukti kinerja bagus Polisi dalam penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan sebagaimana program penguatan Promoter (Profesional, Modern, Terpercaya) Kapolri Jenderal Pol Idham Azis," tambah pakar hukum kepolisian dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini.