Aekkanopan (ANTARA) - SMA Muhammadiyah 9 Kualuhhulu kembali menjadi sekolah model untuk ketiga kalinya. Tahun lalu, sekolah yang dipimpin H Kamal Munthe SH tersebut juga terpilih sebagai Sekolah Model di Labuhanbatu Utara.
Hal itu dikatakan Kasi SMA dan PK Cabang Dinas Pendidikan Tanjungbalai Drs H Hilaluddin Nasution MPd kepada Antara usai pertemuan dengan Kepala SMA Muhammadiyah Kualuhhulu dan sejumlah sekolah lainnya di ruang guru sekolah yang dikenal dengan SMA Mulankuh itu, Rabu.
“Ini merupakan yang kedua bagi SMA Muhammadiyah 9 Kualuhhulu menjadi Sekolah Model. Tahun lalu, SMA Muhammadiyah ini juga merupakan Sekolah Model di Labura,” ujar pria yang pernah menjadi Kepala SMAN Kampungmasjid tersebut.
Selain SMA Mulankuh, masih terdapat satu sekolah lagi yang menjadi Sekolah Model di kabupaten bermotto Basimpul Kuat Babontuk Elok tersebut yaitu SMAN-1 Marbau. Sementara penilaian untuk menetapkan suatu sekolah menjadi Sekolah Model dilakukan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumut.
Lebih lanjut dijelaskannya, salah satu penilaian untuk menjadikan satu sekolah sebagai model adalah penegakan disiplin dan pengelolaan data yang baik. Selain itu, tentu prestasi sekolah juga merupakan faktor yang tidak dapat diabaikan, sebutnya.
Diharapkan dengan adanya Sekolah Model, maka akan berimbas pada sekolah lain di sekitarnya. Untuk SMA Mulankuh, sekolah imbasnya adalah SMA St Joseph dan SMA Sultan Hasanuddin di Aekkanopan serta SMA Kusuma Bangsa Londut yang semuanya berada di Kecamatan Kualuhhulu.
Dalam pertemuan yang dihadiri para kasek dari sekolah imbas, Kepala SMA Mulankuh H Kamal Munthe antara lain menerangkan perlunya sinergi antarsekolah. Dengan demikian, maka mutu pendidikan di daerah itu dapat lebih ditingkatkan lagi.
Di tangan Kamal Munthe, sekolah yang berdampingan dengan Masjid Raya Al Aman Aekkanopan itu telah mengukir banyak prestasi, baik di tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional di berbagai bidang. Ratusan piala menghiasi ruang guru SMA Mulankuh.
Selain itu, jumlah siswa yang masuk di perguruan tinggi negeri (PTN) dari sekolah itu, menurut Hilal, merupakan yang terbanyak di Labura.