Rantauprapat (ANTARA) - Seorang pemancing asal Dusun Tanjung Alam, Desa Simangalam, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Misran (65) dilaporkan diterkam buaya di Sungai Simangalam yang menyebabkan korban mengalami luka pada perut dan paha.
"Saat ini korban dirawat di rumah atau rawat jalan. Tadi Unit Intelkam Polsek Kualuh Hulu juga sudah mengecek keadaan korban," jelas Kapolsek Kualuh Hulu, AKP Asmon Bufitra, Minggu, (8/9).
Peristiwa terjadi pada Jumat (6/9) kemarin sekira pukul 05.30 WIB, saat korban bersama anakanya bernama Syahdan berangkat menuju Sungai Simangalam dengan menggunakan dua perahu untuk mencari ikan.
Baca juga: Teriakan Allahu Akbar selamatkan Mesran dari Serangan Buaya
Sekira pukul 07.00 WIB, Misran dan Syahdan tiba di Sungai Simangalam dan korbanpun mengecek jebakan ikan yang telah dipasang pada hari sebelumnya. Saat korban mengecek jebakan ketiga yang telah disiapkan sebelumnya, tiba-tiba perahu dihantam diduga hewan buas sejenis buaya, sehingga perahu oleng dan korban tercebur ke sungai.
Seketika itu juga, buaya yang sudah menunggunya menerkam korban dari arah samping dan melukai perut dan bagian pahanya. Misran berontak, buaya yang sudah kelaparan itupun akhirnya melepaskan gigitannya. Melihat situasi itu, korban berenang menjauh sekuat tenaga ke tepi sungai di mana Syahdan berada.
Selanjutnya, anak korban memberikan pertolongan dan selanjutnya membawa korban pulang ke rumah dengan menggunakan perahu. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami trauma, luka robek pada bagian perut bawah dan paha kaki kanan bagian dalam.
Menyikapi peristiwa ini, Kapolsek mengimbau masyarakat yang hendak memancing di Sungai Simangalam untuk tetap waspada. Pihaknya juga berharap Balai Konservasi Sumber Daya Alam segera menindaklanjuti atas kejadian tersebut. "Kasian masyarakat yang mencari nafkah menjadi trauma," ujarnya.
Pemancing ikan tradisional terluka diterkam buaya
Minggu, 8 September 2019 15:38 WIB 1087