Medan (ANTARA) - Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara (Sumut) pada triwulan II 2019 tumbuh sebesar 5,25 persen secara tahunan atau year on year.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi di Medan, Senin mengatakan, pertumbuhan ekonomi Sumut didukung oleh semua sektor lapangan usaha.
Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 9,82 persen.
Kemudian penyediaan akomodasi, makanan dan minuman sebesar 9,01 persen dan administrasi pemerintahan sebesar 8,42 persen.
"Meski pertumbuhan sedikit melambat jika dibandingkan triwulan yang sama tahun lalu, tetapi masih disyukuri karena pertumbuhannya lebih tinggi dibandingkan angka nasional," katanya.
Secara nasional, ekonomi tumbuh sekitar 5,05 persen.
Baca juga: Inflasi Sumut secara kumulatif hingga Juli 2019 sudah 5,21 persen
Dia menjelaskan, perekonomian Sumut berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II 2019 mencapai Rp197,55 miliar dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp133,39 miliar.
Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo menyebutkan, pertumbuhan ekonomi Sumut harusnya bisa lebih tinggi kalau saja inflasi bisa ditekan.
"Nyatanya inflasi Sumut tren meningkat di 2019 dan harga komoditas juga sedang melemah," katanya.
Baca juga: Ekspor Sumut semester I 2019 turun 13,94 persen