Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) menyatakan APBD Kota Medan tahun anggaran 2024 dikelola secara sehat dan optimal.
"Data per 31 Desember 2024, realisasi pendapatan daerah capai Rp6,3 triliun atau 87,99 persen dari target ditetapkan," ucap Kepala BPKAD Kota Medan Zulkarnain Lubis, di Medan, Jumat (10/1).
Sementara itu, lanjut dia, belanja daerah tercatat sebesar Rp 6,27 triliun lebih atau 86,76 persen dari jumlah anggaran yang dialokasikan.
Menurutnya, angka realisasi tersebut menunjukkan kondisi yang relatif lebih baik dibandingkan angka realisasi tahun sebelumnya.
APBD Kota Medan tahun anggaran 2024 diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian daerah, seperti penyediaan lapangan kerja.
Kemudian, peningkatan pendapatan masyarakat hingga menjaga daya beli dengan tingkat inflasi yang tetap terkontrol.
"Realisasi belanja daerah banyak lebih dialokasikan pembangunan infrastruktur dan program prioritas yang berdampak langsung kesejahteraan masyarakat," tutur Zulkarnain.
Selain itu, hampir 70 persen dari total belanja daerah digunakan untuk belanja modal serta barang dan jasa, sedangkan belanja pegawai hanya sekitar 30 persen.
Hal ini memungkinkan pemerintah untuk terus mempercepat pembangunan infrastruktur, dan sarana maupun prasarana yang mendukung perkembangan Kota Medan.
"Meningkatnya fasilitas dan infrastruktur, Medan diperkirakan akan semakin menarik perhatian investor dan menjadikan tujuan investasi, khususnya jangka panjang," kata Zulkarnain.
Pihaknya juga mengatakan, realisasi APBD Kota Medan tahun anggaran 2024 hasil kolaborasi antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan yang tinggi terhadap pengelolaan APBD.
"Pemerintah Kota Medan berkomitmen terus mengelola APBD dengan prinsip sehat pada tahun anggaran 2025 ini," tegas Zulkarnain.