Madina (ANTARA) - Bandara Abdul Haris Nasution di Mandailing Natal (Madina), Sumut akan membuka penerbangan pada Sabtu (11/1). Penerbangan untuk umum ini merupakan penerbangan perdana setelah bandara itu selesai dibangun.
Kepastian itu disampaikan Bupati Mandailing Natal (Madina), Ja'far Sukhairi Nasution didampingi Kepala Dinas Perhubungan Madina, Adi Wardana Hasibuan, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Madina, Ahmad Duroni Nasution dan Kepala Staf Pelaksana Bandara Abdul Haris Nasution, Roni Romandika di aula kantor Bupati Madina, Senin (6/1).
Adapun rute layanan penerbangan yang dibuka kata Sukhairi adalah bandara Kuala Namu (Medan) menuju Bandara Abdul Haris Nasution (Madina) dan sebaliknya, Madina - Medan.
Sedangkan maskapai yang melakukan penerbangan perdana adalah Susi Air dengan type pesawat Cessna Grand Caravan berkapasitas 10 penumpang.
Penerbangan perdana dimulai pukul 09.45 WIB Sabtu (11/1) dari bandara Kuala Namu menuju bandara Abdul Haris Nasution. Kemudian di hari yang sama penerbangan dari bandara Abdul Haris Nasution menuju bandara Kuala Namu pukul 11.10 WIB.
"layanan penerbangan Medan-Madina dan Madina-Medan masih sekali dalam seminggu, yakni hari Sabtu saja," katanya.
Ia menyebut, penerbangan diperkirakan bertempo 1 jam 15 menit, baik dari Medan-Madina maupun dari Madina-Medan.
Bupati berharap kepada seluruh kalangan masyarakat ikut membantu agar layanan penerbangan dapat kontiniu dan bisa ditingkatkan, baik peningkatan jumlah penerbangan maupun type pesawat.
Dia menjelaskan, hingga saat ini pemesanan tiket penerbangan belum dilayani pihak ketiga seperti tiket.com atau Traveloka dan lainnya. Berdasar brosur yang diedarkan pihak maskapai, pemesanan tiket penerbangan untuk Medan 08112113081. Dan untuk Madina 085762513290.
Harga tiket untuk Sabtu depan dengan rute penerbangan Medan-Madina sebesar Rp 707.210. Madina-Medan Rp 594.560. Perbedaan harga antara Medan dan Madina itu disebabkan perbedaan PSC (jasa airport) lebih mahal di bandara Kuala Namu dibanding bandara Abdul Haris Nasution.
Adapun biaya bagasi, gratis untuk 1 handcarry/tas tenteng/barang ke kabin seberat 1 sampai 15 Kilogram (Kg). Sedangkan bagasi berbayar sebesar Rp 15.000 per kilogram untuk penerbangan kurang dari 1 jam (maksimal 50 Kg).
Belum ada ekspektasi pertambahan jumlah penerbangan, termasuk perubahan type peswat. Meskipun begitu, Kepala Dinas Perhubungan Madina, Adi Wardana Hasibuan menyatakan bahwa perubahan tergantung perkembangan volume penumpang yang memakai jasa penerbangan Madina-Medan dan Medan-Madina.