Medan (ANTARA) - Kontingen Kabupaten Asahan tampil sebagai juara umum di Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tarung Derajat tingkat pelajar memperebutkan Piala Gubernur Sumatera Utara yang berakhir di GOR Futsal Pemprovsu, Kamis (25/7)..
Kontingen Asahan mengumpulkan 5 medali emas, 2 perunggu, sementara peringkat dua diduduki Mandailing Natal dengan 3 emas, 1 perak, 1 perunggu. Posisi ketiga adalah Kota Medan dengan raihan 2 emas, 2 perak, 2 perunggu.
Kemudian Labuhan Batu Selatan peringkat empat dengan 2 emas, 1 perak, 1 perunggu, serta Deli Serdang melengkapi lima besar dengan 1 emas, 2 perunggu.
Kejurda resmi ditutup Gubernur Sumut yang diwakili Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Rudi Rinaldi yang mengatakan masing-masing juara untuk tidak cepat berpuas diri atas prestasi yang telah diraih.
Prestasi itu harus dijadikan semangat awal untuk meraih prestasi lebih baik di even yang lebih tinggi, seperti di Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2019 di Papua.
Ia juga menyampaikan harapan kepada para pelatih dan pembina cabang olahraga tarung derajat untuk fokus melakukan pembinaan dan latihan secara berkesinambungan agar nantinya lahir bibit-bibit petarung handal dari Sumut.
"Mereka nantinya akan menjadi harapan Sumut di masa yang akan datang, termasuk pada PON 2020 di Papua maupun PON 2024 saat Sumut dan Aceh menjadi tuan rumah bersama," katanya.
Sementara Pelatih Kodrat Asahan Wan Rudi mengaku bersyukur bisa membawa Asahan kembali tampil sebagai juara umum piala Gubernur Sumatera Utara.
Menurut dia, prestasi itu juga lebih baik dari 2017, yang kala itu hanya meraih 4 medali emas, 1 perak, 3 perunggu. Sementara tahun ini sukses menyabet 5 emas dan sudah sesuai dengan target awal.
"Kita menurunkan 12 atlet dan bersyukur bisa rebut juara umum lagi. Kita lakukan penjaringan ke sekolah-sekolah dan tempat sport station di sentral alun-alun, serta satuan latihan tarung derajat. Dari awal kita memang targetkan 5 emas," katanya.