Medan (ANTARA) - Atlet tarung derajat Sumatera Utara menyumbang empat medali perunggu untuk kontingen provinsi tersebut di Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri, Kudus, Jawa Tengah.
Ketua Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Sumatera Utara H. Tasimin di Kudus, Kamis, mengatakan, di PON Bela Diri kali ini pihaknya menurunkan delapan atlet yang sebagian besar merupakan atlet muda.
Dari delapan atlet tersebut, atlet yang menyumbang empat medali perunggu untuk Sumut yakni dari Fadhel Tirta Yudha, pasangan Dhira Khalisa-Yani Dwi Murti, Ramadhan Firmansyah, dan Amsal Rivaldo Berutu.
Pada laga final yang digelar di Djarum Arena 3A, Kamis, Kudus, Fadhel Tirta Yudha yang turun di nomor seni gerak tunggal putra mendapat nilai 2.450. Di nomor ini medali emas diraih Kesatria Firman Salim (Jawa Tengah) dengan nilai 2511 dan perak diraih Ricky Alvian Noor (Kalimantan Timur) dengan nilai 2470.
Sementara pasangan Dhira Khalisa-Yani Dwi Murti yang turun di nomor seni gerak getar putri di partai final mendapat nilai 1098. Medali emas di nomor ini diraih pasangan Sasva Vannes Farawati-Georgina Ansyari Patricia (Kalimantan Timur) dengan nilai 2327 dan medali perak diraih pasangan Nadila Putri-Rizki Rahmawati (NTB) dengan nilai 2227.
Sehari sebelumnya perunggu juga dipersembahkan Ramadhan Firmansyah (kelas 55,1-58 kg putra) dan Amsal Rivaldo Berutu ( kelas 52,1-55 kg putra).
Terkait prestasi tersebut, Tasimin menyebutkan, pihaknya sangat mengapresiasi karena memang saat ini perkembangan tarung derajat di tanah air sudah merata, meski masih didominasi atlet dari Pulau Jawa.
Apalagi memang dari delapan atlet yang diturunkan tersebut, rata-rata adalah atlet baru, kecuali Yani Dwi Murti yang pada PON 2024 Sumut-Aceh mendapat perak.
Misalnya saja, Fadhel Tirta Yudha yang berhasil meraih perunggu di nomor seni gerak tunggal putra masih berusia 14 tahun. Pelajar kelas 2 SMP itu dinilai merupakan aset berharga bagi Sumut yang akan dipersiapkan secara matang untuk menghadapi PON 2028 NTB-NTT.
"Walaupun sebenarnya kita masih kurang puas dengan hasil yang didapat, kami sangat berterima kasih kepada atlet yang telah berjuang dengan maksimal di PON Beladiri. Ini juga kami jadikan sebagian uji coba dan evaluasi untuk persiapan menghadapi PON 2028 NTT-NTB," katanya.
