Medan (ANTARA) - Calon jamaah haji tertua asal Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatera Utara, Kartawi (105) berniat mendoakan Indonesia saat dirinya berada di Tanah Suci Mekkah.
"Saya akan mendoakan Indonesia agar aman dan tenteram, serta pembangunan semakin meningkat, dan rakyat dapat hidup sejahtera," kata Kartawi, di Asrama Haji Medan, Minggu (21/7).
Menurut dia, keberangkatan ke Tanah Suci, selain melaksanakan ibadah haji, juga akan memanjatkan doa kepada Allah Yang Maha Kuasa, agar Indonesia dalam keadaan aman dan tidak ada terjadi keributan.
Dengan demikian pembangunan di Indonesia dapat berjalan lancar dan tidak ada kendala.
"Saya juga berdoa dan bersyukur kepada Allah Yang Maha Besar, dalam usia yang sangat tua ini, masih bisa melaksanakan ibadah haji ke Mekkah," katanya.
Jual Kebun Karet
Kartawi mengaku menjual kebun miliknya untuk berangkat melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Padang Sidempuan, Syafaruddin Siregar di Asrama Haji Medan, mengatakan jamaah calon haji tersebut memang sudah cukup lama berniat menunaikan ibadah haji, namun baru tahun ini bisa tercapai.
"Beliau yang sudah lanjut usia itu menjual kebun karetnya seluas satu hektare agar dapat berangkat," ujar Syafaruddin.
Ia menyebutkan, dengan menjual kebun karet itu, Kartawi juga ikut membawa isterinya Karitem yang telah berusia 104 tahun berangkat ke Tanah Suci Mekkah.
Syafaruddin menjelaskan pasutri Kartawi (105) dan Karitem (104) adalah calon haji tertua pada kelompok terbang (Kloter) 09 Embarkasi Medan. Sedangkan, calon jamaah haji termuda atas nama Zulkifli Muda Nasution (26).
Jumlah CJH dari Kota Padangsidimpuan yang berangkat ke Mekkah tercatat 376 orang, yakni 139 orang pria dan 237 orang wanita.
Jamaah haji tertua asal Padangsidimpuan akan doakan Indonesia di Mekkah
Senin, 22 Juli 2019 0:33 WIB 1856