Sidikalang (ANTARA) - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan "Science Techno Park" atau STP sulit maju tanpa adanya perguruan tinggi di daerah itu.
"Satu-satunya STP berjalan dengan baik dengan adanya inovasi. Oleh karena itu, perlu adanya perguruan tinggi di daerah itu untuk melakukan riset," ujar Menristekdikti usai melakukan peresmian STP Dairi di Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Sabtu.
Oleh karena itu, sebelum membangun STP perlu dibangun perguruan tinggi di daerah itu. Termasuk di Kabupaten Dairi yang ingin membangun STP untuk meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan di daerah itu.
"Kami mengusulkan dibangun politeknik di Sidikalang," saran Nasir.
Selain perguruan tinggi, untuk membangun STP diperlukan komitmen pemerintah daerah ( Pemda) agar dapat berjalan baik.
Dari evaluasi Kemenristekdikti, keberadaan STP yang ada saat ini belum berjalan optimal . Hal itu dikarenakan komitmen Pemda masih kurang. Perlu komitmen Pemda untuk menopang STP di daerahnya. Selanjutnya harus ada kerja sama dengan dunia industri, agar inovasi yang dihasilkan bisa bermanfaat bagi masyarakat dan dunia industri.
"Kami mendukung pemerintah Kabupaten Dairi yang memiliki komitmen dengan rintisan STP. Kemenristekdikti sangat mendukung dan siap melakukan pendampingan."
Menristekdikti juga meminta keterlibatan kampus Universitas Negeri Sumatera Utara ( USU), Universitas Negeri Medan ( Unimed) dan Politeknik Medan untuk berkontribusi membantu memberi pendampingan keberadaan STP Dairi serta pendirian Politeknik Dairi.
Bupati Dairi Eddy Berutu mengatakan pihaknya akan segera mendirikan kampus politeknik agar STP Dairi bisa terwujud.
"Keberadaan STP sangat penting bagi kami, karena memang teknologi sangat dibutuhkan di sini, terutama dalam mengolah hasil pertanian dan perkebunan di daerah kami," kata Eddy.
Rintisan STP di Dairi mencakup fasilitas olahraga, komunitas antara suku dan warga, wahana unit UKM pertanian serta teknologi tepat guna yang disesuaikan dengan potensi.
Dalam kesempatan itu diresmikan pula kartu petani atau e-farming yang dapat digunakan para petani mendapat fasilitas pupuk untuk pengembangan produk pertanian lokal seperi kopi Sidikalang, kemenyan, jeruk dan lainnya.
Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kemenristekdikti Kemal Prihatman menambahkan rintisan STP Dairi akan disinergikan dengan pendampingan STP Jember yang telah berhasil mengembangkan produk pertanian kopi dan kakao.
"Nantinya kami akan sinergikan dengan STP kopi dan kakao yang di Jember," kata Kemal.