"Yang paling saya utamakan juga adalah kita memiliki program seperti yang diminta oleh Presiden Joko Widodo bahwa dengan (hadirnya) jalan tol ini jangan sampai usaha mikro, kecil tidak ada kesempatan," kata Menteri Rini di Surabaya, Jawa Timur, Kamis.
Dia menjelaskan bahwa rest area atau tempat beristirahat yang sedang dibangun diharapkan dapat membantu pelaku UMKM di daerah-daerah yang dilalui Tol Trans-Jawa.
"Ini semua supaya masyarakat di daerah-daerah tersebut yang (pelaku usaha) mikro dan kecil punya tempat untuk berjualan, serta masyarakat pengguna jalan tol Trans-Jawa mulai mengenal produk-produk unggulan daerah-daerah tersebut," kata Menteri BUMN.
Presiden Joko Widodo meresmikan jalan Tol Trans-Jawa, termasuk tujuh ruas tol di antaranya Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer (Km), Semarang- Solo Segmen Salatiga-Kartasura sepanjang 31 Km, Ngawi-Kertosono-Kediri Segmen Wilangan-Kertosono 37,9 Km, Gempol-Pasuruan Segmen Pasuruan-Grati sepanjang 14 Km dan Pemalang-Batang sepanjang 39,2 Km, Surabaya-Gempol, dan Jombang-Mojokerto.
Dalam peresmian tersebut, Presiden menekankan bahwa rest area di sepanjang jalur tol Trans-Jawa digunakan untuk para pelaku UMKM yang merupakan unggulan daerah-daerah yang dilalui oleh jalur tol tersebut.
Baca juga: Empat ruas tol trans- Jawa resmi beroperasi
Baca juga: Empat ruas tol trans- Jawa resmi beroperasi
"Ini sudah konsep sejak awal dibangunnya tol ini. Saya sudah sampaikan kepada Menteri BUMN, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, arahnya adalah rest area digunakan untuk usaha-usaha mikro, kecil dan menengah yang merupakan unggulan daerah tersebut," kata Presiden usai meresmikan tol Trans-Jawa.
Menurut data yang dilansir dari Jasa Marga, total panjang dari tujuh ruas tol Trans-Jawa tersebut memiliki panjang sekitar 199,55 kilometer.
Jalan Tol Trans-Jawa tersebut menghubungkan Jakarta dengan Surabaya dan memiliki total panjang keseluruhan sekitar 760 kilometer.