Medan (Antaranews Sumut) - PT Bank Sumut sudah bekerjasama dengan tujuh penyedia layanan teknologi keuangan atau financial technology/fintech untuk meningkatkan performa digitalisasi layanan perbankan dan khususnya memperluas pangsa pasar bank itu.
"Perekonomian yang masih terganggu dan persaingan ketat membuat Bank Sumut melakukan berbagai langkah untuk tetap eksis.Kerja sama dengan fintech adalah salah satu upaya," ujar Dirut Bank Sumut, Edie Rizliyanto di Medan, Senin.
Dia mengatakan itu pada acara "coffee morning" dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut dan pemimpin redaksi media massa di Medan.
Menurut Edie, fintech yang sudah bekerjasama dengan Bank Sumut antara lain Doku untuk fintech pembayaran/uang elektronik/ewallet, Iglobal untuk sektor pendidikan, IndoAlliz, Infokes untuk fintech kesehatan.
Serta Investree untuk fintech "peer to peer lending" dan Pinjam.co.id.
"Akan masih ada kerja sama dengan fintech lainnya karena memang sudah menjadi keharusan untuk bisa tetap dan semakin eksis,"katanya.
Dengan bekerjasama dengan fintech itu Bank Sumut diharapkan bisa memperkuat penghimpunan dana pihak ketiga atau DPK maupun penyaluran kredit dan pembiayaan.
"Meski bisnis fintech masih kecil dewasa ini, tetapi bisa menjadi ancaman bagi perbankan sehingga Bank Sumut mengambil langkah cepat bekerja sama dengan fintech,"ujar Edie.
Kerja sama dengan fintech yang dilakukan Bank Sumut merupakan yang pertama dilakukan bank pembangunan daerah (BPD).
Dia menegaskan hingga kini Bank Sumut masih tercatat di rangking 5 dari 27 BPD yang ada di Indonesia.
"Untuk di luar Jawa, Bank Sumut bahkan masih tetap teratas,"katanya.
Aset Bank Sumut hingga April 2018 tercatat tumbuh 11,54 persen secara "year on year" atau menjadi Rp33,78 triliun dari tahun 2017 sebesar Rp 30,28 triliun.***3***