Rantauprapat (Antaranews Sumut) – Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menindak lanjuti pusat jejaring inovasi daerah atau Puja Indah untuk pemerintahan yang baik melalui teknologi informasi terintegrasi.
Pelaksana tugas (Plt) Bupati Labuhanbatu Andi Suhaimi Dalimunthe di Rantauprapat, Kamis, menyampaikan pengelolaan APBD 2019 di tekankan harus transparansi dan berpihak kepada kepentingan publik, sesuai dengan Perpres No. 54 Tahun 2018 tentang strategi Nasional pencegahan korupsi.
Pemanfaatan teknologi informasi yakni, e-Planning dalam proses perencanaan pembangunan daerah meliputi penyusunan RPJP, RPJMD, RENSTRA, RKPD, RKPD Perubahan, KUA PPAS, KUA/PPAS Perubahan.
Aplikasi e-BMD, melalui fungsi pelaporan barang milik daerah berdasarkan perolehan dan e-Monev terkait indikator dan capaian program pada seluruh perangkat daerah sebagai output bagi stakeholders secara akurat termasuk pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan oleh BPK.
Aplikasi e-Sakip yang terintegrasi secara nasional, meliputi RJPN, RPJMN, RPJPD, RPJMD, Visi, Misi, Strategi, Program dan Kegiatan. Kemudian e-LPPD pemerintah daerah berdasarkan indikator kinerja perangkat daerah yang mengacu pada RPJMD.
Kepala Balitbang Kabupaten Labuhanbatu, Hobol Zulkifli Rangkuti menyampaikan, pengefektifan kelompok kerja atau Pokja aplikasi e-Musrenbang untuk penyusunan perencanaan pembangunan secara partisipatif secara berjenjang mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan dan SKPD secara efektif dan efisien.
Selain itu, pengefektifan aplikasi e-Budgeting, aplikasi e-Kuda, e-Layanan. "Puja Indah merupakan inovasi pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik demi mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat di daerah," katanya.
Labuhanbatu menuju pemerintahan bersih
Jumat, 3 Agustus 2018 1:04 WIB 1367