Gunungsitoli, (Antaranews Sumut)-Wali Kota Gunungsitoli Ir. Lakhonizaro Zebua mengatakan pihaknya telah menyurati pihak terkait kementerian perhubungan untuk mempertanyakan terkait mahalnya harga tiket pesawat Wings air dan Garuda dari Gunungsitoli menuju Kualanamu dan sebaliknya.
"Surat yang kita kirim sudah dibalas, dan mereka menjawab jika harga tiket Gunungsitoli menuju Kualanamu dan sebaliknya masih dibawah batas maksimal," katanya di Gunungsitoli, Sabtu.
Menurut dia permasalahan mahalnya tiket pesawat ada pada penjual tiket secara online, ?serta agen agen nakal yang terlebih dahulu membooking tiket dan menjual kembali dengan harga tinggi.
"Karena ada sistim harga yang berbeda beda, peluang agen nakal terbuka sehingga harga dinaikkan lebih tinggi," tegasnya.
Untuk memgatasi hal tersebut, dia berharap maskapai tidak lagi melakukan sistim beda harga dan semua harga tiket sama, dimana tidak adalagi harga yang rendah, sedang atau tinggi.
Sebelumnya juga salah satu agen travel di Kota Gunungsitoli menerangkan jika mahalnya harga tiket pesawat merupakan kebijalan dari pusat.
Mereka hanya menjual tiket sesuai harga dari pusat, dimana harga yang diberikan adalah harga paling tinggi.?
Pemilik travel yang tidak ingin namanya disebutkan? mengaku akibat kebijakan tersebut omset mereka berkurang.
Hingga hari ini media sosial masih dipenuhi keluhan warga terkait mahalnya harga tiket pesawat Gunungsotolienuju Kualanamu dan sebaliknya.?
Sebelumnya harga tiket pesawat dengan perjalanan 45 menit hanya sebesar Rp 500 ribu - 700 ribu. Saat ini harga tiket mulai Rp 850 ribu - 1 juta.