Panyabungan (Antaranews Sumut) - Penyaluran bantuan sosial bantuan pangan non tunai di Kabupaten Mandailing Natal hingga saat ini masih menunggu petunjuk pelaksana dan teknis dari pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Kabupaten Mandailing Natal, Erman Gaffar, Selasa mengatakan launching program itu baru dilaksanakan di kabupaten tersebut pada bulan Juni yang akan datang.
Untuk itu kabupaten ini hingga saat ini masih menunggu juklak dan juknis dari pemerintah provinsi Sumatera Utara.
"Hingga saat ini kita masih menunggu rapat dari provinsi tentang penetapan Bnpt ini" katanya.
Ia mengatakan, hingga saat ini sesuai dengan arahan dari Bulog hingga di Sumatera Utara baru empat kabupaten/kota yang melaksanakan program Bnpt tersebut.
"Nanti kalau program Bpnt ini berlaku domainnya bukan di perekonomian lagi tetapi sudah di dinas Sosial," ujarnya.
Dalam proses penyalurannya bantuan pangan nontunai ini nantinya akan disalurkan pemerintah melalui bank yang ditunjuk oleh pemerintah. Namun untuk wilayah Mandailing Natal bank-bank yang ditunjuk oleh pemerintah terkait penyalurannya masih dalam tahap koordinasi dengan bank.
Disebutkannya, hingga bulan Juni 2018 ini Rastra atau beras raskin yang disalurkan kepada masyarakat miskin masih dalam bentuk beras saja yakni sebanyak 15 kg/kepala keluarga.
Sedangkan bila program Bnpt tersebut nantinya diterapkan di Mandailing Natal para masyrakat miskin penerima Rastra ini nantinya selain menerima beras sebanyak 10 kg sisanya yang 5 kg bisa ditukarkan dengan bentuk minyak goreng, tepung, telor.
"Untuk jumlah penerima bantuan pangan nontunai untuk wilayah kita masih seperti tahun sebelumnya yakni sekitar 26 ribu lebih" jelas Erman.