Padangsidimpuan (ANTARA) - Pelaksanaan Padangsidimpuan Ramadhan Fair (PRF) tahun 2025 perlu analisa dan komitmen yang matang agar pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik dan mendapatkan manfaatnya selama pelaksaan bulan ramadhan.
Kabag Administrasi Perekonomian Daulat Dalimunthe, Rabu (26/2) menyampaikan keputusannya kan ada pada pimpinan tertinggi kita dalam hal ini wali kota, maka menunggu petunjuk lanjutlah dari pimpinan tertinggi.
Lanjut Daulat, jika dipandang dari sektor ekonomi yang pasti sangat membantu rakyat kecillah, kemudian pandangan dari ummat atau jamaah terkait untuk beribadah serta rumah- rumah yang terdampak akses jalan ke rumahnya sangat perlu kita analisa dan berkoordinasi, kata Daulat.
"Harus ada kesiapan dari panitia dan keseriusan serta ketertiban dan keterlibatan dari pemerintah," ucapnya.
Jujur ketika melihat baru ini kegiatan yang begini, belum ada pengalaman kita apa nantinya sebab akibat dan tanggapan dari masyarakat nantinya dan itu penting di analisis, kalau saya setuju dan mendukung pelaksanaan tersebut.
Sementara itu Kadis Perdagangan, Koperasi dan UMKM Gustomi Hamonangan Siregar menegaskan bahwa kegiatan Padangsidimpuan Ramadhan Fair ini tidak dibebankan ke APBD ini murni ada pengelolahnya, tanpa merinci siapa pelaksanya dilapangan, kata Tomi.
"Terkait persiapan yang beberapa hari kedepan pelaksanaan PRF yang dipusatkan di Kawasan Masjid Raya Al Abror Kota Padangsidimpuan telah dibuka pendaftaran bagi UMKM secara gratis tanpa dipungut biaya," katanya.
Pelaksanaan Padangsidimpuan Ramadhan Fair 2025 perlu analisa yang matang
Rabu, 26 Februari 2025 12:05 WIB 4907

Wakil Wali Kota Padangsidimpuan H Harry Pahlevi Harahap (kanan), bersama Kadis Perdagangan, Koperasi dan UMKM Gustomi Hamonangan Siregar (kanan tiga) saat berdikusi di Masjid Raya Al Abror Padangsidimpuan terkait persiapan PRF tahun 2025. ANTARA/HO-tiktok@bang.levi92.