Tebing Tinggi 26/7 (Antarasumut)- Pemerintah Kota Tebing Tinggi dan Penyehat Lingkungan Untuk Semua (IUWASH Plus) menjalin kerja sama melakukan sosialisasi dalam peningkatan akses air minum, sanitasi dan perilaku hygiene yang dilakukan di Gedung Balai Kartini. Rabu .
Kadis Kesehatan M Syah Irwan mengatakan Pemko Tebing Tinggi menyambut baik dan mendukung program USAID IUWASH Plus yang memfasilitasi peningkatan air bersih dan layanan sanitasi serta perbaikan perilaku hygiene bagi masyarakat penghasialan rendah dan kelompok rentan diperkoataan.
Akses air bersih dan layanan sanitasi merupakan kebutuhan dasar setiap rumah tangga di masyarakat. Dengan tujuan pembangunan berkelanjutan Pemerintah Pusat dimana menetapkan target universal untuk akses air minum dan sanitasi tahun 2019.
"Untuk itu, air bersih perlu dikelola dengan aman dan ramah lingkungan , sehinga pekerjaan ini perlu kerjasama kesinergian antara pemerintah dan pihak berkepentingan untuk pencapaian pembangunan khususnya di Tebing Tinggi,"jelas Irwan.
Syah Irwan mengajak seluruh steakholder yang ada baik pihak kelurahan dan masyarakat berperan aktif dalam perubahan berprilaku untuk menciptakan dan mewujudkan akses air bersih dan sanitasi.
"Salah satu program nasioanal yang berkaitan dengan air bersih dan sanitasi ini yakni program gerakkan masyarakat hidup sehat (Germas) yang akan dicanangkan pada bulan Agustus mendatang,
Inti dari program Germas ini yakni bagai mana masyarakat bisa mandiri menjaga kesehatannya dengan melakukan beberapa kegiatan seperti kegiatan fisik secara rutin, pola makan sehat dan melakukan pemeriksaan rutin kesehatan.katanya
Sementara itu, Behavior Change Marketing Specialist USAID IUWASH Plus, Ricky Pasha Barus mengatakan Kota Tebing Tinggi merupakan salah satu kota dampingan sebagai bentuk dukungan terhadap program yang dicanangkan pemerintah 100 0 100 dalam peningkatan air minum, sanitasi dan prilaku hygeine.
"Dengan adanya sosialisasi ini sebagai bentuk awal kegiatan dalam pengenalan maupun pembinaan baik itu melalui Camat, Lurah dan BKM serta PKK,".
Untuk saat ini, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan sebagai leading sektor untuk maju ke masyarakat sebelum pelaksanaan kontruksi dilakukan.
"Jika Dinas Kesehatan sudah turun ke masyarakat dan dapat diterima oleh masyarakat maka pelaksanaan kontruksi akan berjalan lancar,â€jelasnya.