Medan (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatera Utara (Sumut) memastikan stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah itu aman menjelang Lebaran 2025.
"Stok beras aman karena di gudang sudah ada sekitar 58.000 ton," ujar Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut Budi Cahyanto di Medan, Rabu.
Budi mengatakan stok beras yang aman tersebut, tak lepas dari di sejumlah daerah yang merupakan kantong serapan gabah kering panen (GKP) di Sumut telah memasuki musim panen.
Di antaranya Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Serdang Bedagai, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Langkat, Kabupaten Karo, Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Asahan, Kepulauan Nias, Kabupaten Batu Bara.
"Saat ini panen masih ada di sejumlah daerah yang diprediksikan sampai Mei," kata Budi.
Untuk itu, ia mengatakan pihaknya terus berupaya dalam peningkatan dalam penyerapan gabah tersebut dengan cara bekerja sama dengan pihak pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah dan jajaran, Kodam I Bukit Barisan melalui sosialisasi Bintara Pembina Desa, gabungan kelompok tani (Gakpoktan) dan lainnya.
Budi mengimbau para petani di wilayah beribu Kota Medan ini agar menjual gabah ke Bulog, karena sudah ditetapkan harga Rp6.500 per kilogram.
Ia melanjutkan menjelang Lebaran ini, kenaikan harga beras tidak signifikan karena Rp50 sampai Rp100 per kilogram dari harga normal, Misalkan harga beras medium Rp13.500 per kilogram dan beras premium Rp15.200 sampai Rp15.500 per kilogram.
Di sisi lain, Budi mengatakan untuk permintaan gula belum ada peningkatan menjelang Lebaran ini. Sampai saat ini, Bulog masih menjual Rp17.500 per kilogram.
Begitu juga pada Minyakita yang di jual khusus untuk pasar murah yang bekerja sama dengan sejumlah instansi. Untuk itu, Bulog mengimbau agar masyarakat membeli di pasar murah dengan harga Rp14.700 per liter.