Medan, 20/7 (Antarasumut)-Kerajinan olahan batok kelapa dari Sumatera Utara mampu menembus pasar Tiongkok karena memiliki nilai seni dan kualitas yang cukup baik.
“Selama ini batok kelapa yang dianggap sebagai kerajinan bagi masyarakat memiliki nilai-nilai ekonomis yang sangat tinggi dan terbukti mampu menembus pasar luar negeriâ€, kata Erlinda, pemilik usaha Coco n’ Art saat ditemui Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) di Medan, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa ide membuat kerajinan tangan dari kelapa dikarenakan kelapa itu multifungsi.
“Akar, buah, sampai limbahnya bisa diolah. Daripada dibuang malah nambah sampah mending diolah jadi barang ekonomisâ€, tambah Linda saat diwawancarai di stan kerajinannya di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU).
Untuk harga produk kerajinan tangan ini mulai dari kisaran Rp 15 ribu untuk celengan dan bingkai foto, hingga Rp 600 ribu untuk perabotan rumah tangga.
Kerajinan tangan batok kelapa milik Erlinda telah dipromosikan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kota Medan di berbagai pameran baik lokal maupun nasional.