Pandan, 22/6 (Antarasumut)- Sebanyak 8 unit rumah warga di Kelurahan Hajoran Indah, Lorong III, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Kamis pagi, hangus terbakar. Beruntung 3 rumah sempat diselamatkan.
Menurut keterangan saksi mata yang melihat kejadian tersebut menjelaskan, bahwa api pertama muncul dari dapur salah seorang warga bernama Irvan Pasaribu. Dengan cepat api menjalar ke rumah yang lain.
Karena kondisi rumah cukup rapat, ditambah lagi bangunan rumah terbuat dari papan dan berpanggung, sehingga sijago merah cepat merambat.
“Saya pas lagi makan tadi pagi karena baru pulang melaut. Tiba-tiba terlihat kebulan asap dari dapur si Irvan. Hitungan menit, api sudah menjalar ke rumah sebelahnya. Sayapun berusaha menyelamatkan barang-barang dari dalam rumah kami, sembari menyirami rumah dengan air dari kamar mandi supaya jangan ikut terbakar. Beruntung hanya bagian dapur yang terbakar,â€kata Ambo Irik Bugis, (36) saksi mata yang melihat kejadian tersebut.
Iapun tidak berani menastikan apa penyebab api dari rumah tetangganya itu. Hanya saja mula api diyakininya dari rumah Irvan yang sehari-hari bekerja sebagai supir.
Sementara itu menurut keterangan Kepling Lorong III, Yunius Mendrofa, menyebutkan, ada 11 rumah yang terbakar, 8 rata dengan tanah dan 3 lagi sebagian yang terbakar dan masih terselamatkan.
Adapun kedepalan rumah yang rata dengan tanah diantaranya, rumah almarhum Aziz Ham Bali, rumah Usman Bahri alias Mandak, rumah Piamang Bugis, rumah Sema Dharma Nazara, rumah Odalige Nazara, rumah Yuti Aro Mendrofa, rumah Ahmad Aldi Zenrator dan rumah Irvan Pasaribu. Sedangkan rumah yang terselamatkan diantaranya, rumah Ambo Irik Bugis, rumah Safataini Waruwu dan rumah Noventinus.
“Sampai saat ini belum dapat kita pastikan apa penyebab kebakaran tersebut, hanya saja menurut keterangan warga, bahwa api bermula dari rumah milik si Irvan Pasaribu. Sedangkan kerugian diperkirakan mencapai Rp500juta, karena harta benda dari 8 rumah yang rata dengan tanah tidak terselematkan.
Yang paling menyedihkan, anak dari bapak Piamang Bugis baru pulang dari Batam untuk lebaran. Uang lebaran yang mereka bawa dari Batam ikut terbakar, karena rata-rata warga tidak ada di rumah saat kebakaran terjadi karena berbelanja ke pasar, mengingat hari ini adalah hari pekan terakhir menyambut lebaran. Jadi cukup menyedikan kejadian ini, warga pulang belanja untuk kebutuhan lebaran, mendapati rumahnya sudah rata denga tanah,â€kata Kepling
Untuk itu ia meminta kepada Pemkab Tapteng agar segera membantu masyarakat yang tidak memiliki tempat tinggal ditambah dengan kebutuhan makanan, pakaian dan kebutuhan lainnya.
“Kita berharap kepada Pemkab Tapteng agar bisa membantu warga untuk mendirikan rumah mereka kembali. Sedangkan rumah yang bisa diselamatkan agar dibantu proses pebaikan rumahnya. Karena tak satu orangpun yang menginginkan kejadian ini,â€tambah Kepling.