Medan (ANTARA) - Ketua Komisi I DPRD Kota Medan Reza Pahlevi meminta Camat Medan Kota Raja Ian Andos Lubis mengakui kesalahannya akibat aksi joget-joget di Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-58.
"Kalau salah akui saja, jangan melebar kemana-mana. Bagaimana bisa ada di depan mata salah tidak langsung diberhentikan, pak camat kan di situ. Jadi jangan beralasan tidak tahu," ucap Reza dalam rapat dengar pendapat di Gedung DPRD Kota Medan, Senin (17/3).
Hal ini menanggapi pernyataan Camat Medan Kota Raja Ian Andos Lubis mengaku tidak mengetahui isi materi pertunjukan MTQ Ke-58 digelar di Kantor Kecamatan Medan Kota itu.
"Saya tahu itu kegiatan MTQ, tapi untuk aksi joget-joget itu saya tidak tahu. Setelah aksi joget-joget itu heboh, saya langsung kumpulkan lurah di Medan Kota untuk langsung meminta maaf ke MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Medan," kata Raja.
Legislator ini mengatakan, aksi joget-joget di MTQ tersebut berdampak terhadap situasi Kota Medan. Bahkan, beberapa organisasi Islam mengancam akan turun ke jalan akibat aksi tersebut.
“Artinya ini kan membuat masalah. Oleh karena itu kita fasilitasi untuk diselesaikan. Kalau ulama tidak menganggap ada masalah, kami juga tidak keberatan," tegas politisi ini.
Buktinya hingga kini, pihaknya tidak ada menerima video permohonan maaf dari Camat Medan Kota, baik Majelis Ulama Indonesia maupun Forum Kerukunan Umat Beragama.
"Sudah jangan melebar kemana-mana, akui saja sudah selesai," kata Reza.
Wakil Ketua DPRD Kota Medan Hadi Suhendra mengingatkan agar para camat se-Kota Medan jangan main-main dengan kegiatan keagamaan.
"Harus dipahami, ini kegiatan keagamaan, bukan kebudayaan. Kami paham kelurahan ingin memberikan yang terbaik, namun jangan justeru menodai. Ke depan Camat Medan Kota harus bijak, jangan sampai kejadian serupa terulang," papar dia.
Politisi ini mengaku emosi lantaran mulai dari awal rapat dengar pendapat bersama Camat Medan Kota dan jajarannya digelar tidak mengakui kesalahan.
“Kalau sejak awal ada permintaan maaf, mungkin kami tidak semarah ini,” tutur Hadi.
Camat Medan Kota Raja Ian Andos Lubis Raja menyampaikan permohonan maaf kepada DPRD Kota Medan serta masyarakat Kota Medan atas kehebohan yang terjadi.
“Saya mohon maaf, ini akan menjadi perhatian kami ke depannya," ungkapnya.