Medan, 22/3 (Antara) - USAID Prioritas mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, yang dinilai berhasil mengimplementasikan program literasi dalam upaya meningkatkan minat baca siswa.
"Program itu juga menjadi program prioritas Dinas Pendidikan Serdang Bedagai. Maka tak heran jika hampir setiap hari kepala dinasnya turun ke sekolah-sekolah memantau perkembangan program literasi," kata Koordinator USAID Prioritas Sumatera Utara Agus Marwan di Medan, Rabu.
Ia mengatakan, Kemendikbud telah merilis Indeks Pembangunan Literasi (IPL) yang menempatkan Serdang Bedagai, Sumatera Utara sebagai kabupaten terbaik di Indonesia.
Berdasarkan indeks yang disusun Satuan Tugas Gerakan Literasi Sekolah (Satgas GLS), Serdang Bedagai mendapat penghargaan bergengsi Anugerah Literasi Prioritas dengan katagori A dari Mendikbud Muhadjir Effendy.
"Di Indonesia hanya 19 daerah saja yang mendapat penghargaan itu. Kami bangga Serdang Bedagai yang terbaik," katanya.
Menurut dia, daerah lain di Sumatera Utara bisa belajar dari Serdang Bedagai dalam mengimplementasikan program literasi yang tidak terlepas dari strategi 3-K yang dijalankan yakni Kebijakan, Kelembagaan, dan Kebersamaan.
"Untuk kebijakan, daerah itu merupakan kabupaten pertama di Indonesia membuat perda yang mengatur soal program budaya membaca. Pemkab setempat juga mengalokasikan APBD untuk mendorong tumbuhnya program membaca," katanya.
Sementara untuk kelembagaan, Bupati Serdang Bedagai Soekirman membentuk tim literasi mulai tingkat kabupaten sampai sekolah yang diberi tugas untuk merancang, melaksanakan, dan mengawasi implementasi program literasi.
Bahkan di tingkat sekolah sendiri, ada tim khusus yang bertanggung jawab untuk menjaga kualitas program literasi sehingga membuat program itu menjadi lebih berwarna, inovatif dan kreatif, karena semua sekolah berusaha mendesain program literasi unggulan.
Sedangkan K yang ketiga yakni kebersamaan yang dijalankan oleh Pemkab Serdang Bedagai dengan merangkul semua pihak, seperti seluruh SKPD, swasta, masyarakat, dan USAID Prioritas.
"Bupati mendorong agar gerakan literasi ini menjangkau seluruh daerah, termasuk ke dusun-dusun. Itu ditunjukkan melalui revitalisasi perpustakaan desa, dan taman bacaan masyarakat yang terus diperbanyak," katanya.