Medan, 9/1 (Antarasumut) - Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko Almeza Dahniel bersama istri mengunjungi Maharani Galeri di Jalan Rotan Medan, Senin.
Selain bersilaturahmi, kunjungan ini dilakukan Kapoldasu untuk melihat koleksi Batik Medan dan Songket Deli hasil kreasi tangan dingin Ketua Dekranasda Kota Medan sekaligus Ketua TP PKK Kota Medan, Hj Rita Maharani Dzulmi Eldin yang kini mulai mendapat sambutan dan apresiasi dari masyarakat.
Tidak hanya Kota Medan, juga luar ibukota Provinsi Sumatera Utara hingga Kuching, Malaysia.
Kedatangan orang nomor satu di Mapolda Sumut itu disambut langsung Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi didampingi istri tercinta, Hj Rita bersama sejumlah pimpinan SKPD beserta pengurus Dekranasda dan TP PKK Kota Medan. Begitu tiba di Maharani Galeri, Kapoldasu pun dibawa untuk melihat langsung seluruh koleksi Batik Medan dan Songket Deli milik Hj Rita.
Banyak koleksi motif Batik Medan dan Songket yang dipajangkan di Maharani Galeri tersebut, diantaranya motif Bunga Raya, Becak Medan, Menara Tirtanadi, Tembakau Deli dan Istana Maimun. Selain itu ada juga motif Masjid Raya dan Bunga Terong. Keseluruhan koleksi ini sangat menarik perhatian Kapoldasu beserta istri.
"Jika baju Batik Medan bermotif Masjid Raya ini dipakai saat kita berada di luar kota, tentunya orang - orang akan mengetahui bahwasannya kita berasal dari Medan. Sebab, Masjid Raya sudah menjadi ciri khas maupun ikon Kota Medan,†kata Kapoldasu.
Selanjutnya Kapoldasu beserta istri sangat mengapresiasi Batik Medan dan Songket Deli hasil kreasi Hj Rita.
Apalagi batik dan songket itu merupakan hasil kerajinan tangan para pengerajin di Kota Medan yang merupakan binaan Dekranasda Kota Medan. Dengan semakin terkenalnya Batik Medan dan Songklet Deli ini tentunya akan meningkatkan penghasil para pengerajin batik dan songket di ibukota Provinsi Sumatera Utara tersebut.
"Ayo masyarakat Sumut berbelanja batik ke Maharani Galeri, sebab koleksi batik disini sangat cantik dengan mengangkat motif budaya dan gedung bersejarah yang ada di Kota Medan" ungkap Kapoldasu.