Tanjungbalai, 23/12(Antarasumut) - PNS dan personel Satgas Damkar BPBD Pemkot Tanjungbalai menjalani tes urine, Jumat, sebagai tindak lanjut tertangkapnya empat oknum di jajaran intitusi tersebut oleh Badan Narkotika Nasional.
Pemeriksaan air seni yang digelar mendadak itu disaksikan langsung Wali Kota Tanjungbalai Muhammad Syahrial, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mahdin Siregar, dan kepala BNN Kota Tanjungbalai AKBP Syahruddin Bangko.
Menurut Syahrial, tes urine tersebut untuk mencegah pegawai negeri mau pun honor di jajaran Pemkot Tanjungbalai agar tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba karena penggunanya akan merusak kinerja dan imej pemerintahan.
Konsistensi PNS mau pun pegawai honor melaksanakan tes urine sangat diperlukan karena mereka menjadi contoh bagi masyarakat, bukan menjadi penyakit masyarakat dengan mengonsumsi narkoba.
"Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar penyelenggara pemerintahan di lingkungan Pemkot Tanjungbalai bersih dari pengaruh mau pun dampak buruk narkoba dan ke depan semakin baik" kata Syahrial.
Berdasarkan catatan, jumlah yang menjalani tes urine sebanyak 98 orang terdiri dari 20 PNS dan 78 personel Satuan Tugas Pemadam Kebakaran (Satgas Damkar).
Hasilnya ditemukan lima pegawai positif mengkonsumsi narkoba, diantaranya tiga orang PNS dan dua pesonel Satgas Damkar.
Kepala BNN Tanjungbalai AKBP Syahruddin Bangko mengakui, beberapa hari lalu pihaknya ada menangkap dua orang PNS dan dua orang tenaga honor BPBD yang mengonsumsi narkotika jenis sabu-sabu.
"Petugas BNN menangkap mereka bersama tiga warga sipil lainnya usai mengonsumsi sabu-sabu di sebuah rumah di kawasan perumahan di Jalan Alpokat Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai," katanya.