Gunungsitoli, 6/10 (Antarasumut) -Pemerintah Kota Gunungsitoli melaksanakan lomba cipta menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) berbasis sumber daya lokal.
Lomba B2SA digelar di Aula Samaeri, Lantai II, kantor Wali Kota Gunungsitoili, Jalan Pancasila, Desa Mudik, Kota Gunungsitoli, Selasa.
Ketika membuka lomba B2SA, Wakil Wali Kota Gunungsitoli Sowa’a Laoli, SE, M.Si mengatakan, lomba B2SA merupakan wujud kepedulian kita bersama terhadap bangsa dan negara.
Mengingat keanekaragaman bahan pangan, maka diarahkan pada pemanfaatan bahan pangan berbasis sumber daya kearifan lokal.
Melalui konsep keragaman pangan, diharapkan masyarakat mampu melepaskan diri dari ketergantungan pada satu bahan pangan pokok (beras) saja, dan tidak mengandalkan sumber karbohidrat saja.
Makanan yang baik semestinya mengandung sumber karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA).
Dia berharap, pelaksanaan lomba cipta m B2SA dapat menciptakan sinergitas data dan informasi, serta meningkatkan peran dan fungsi seluruh elemen yang terkait, dalam rangka mendukung program Nawacita Presiden RI meningkatkan kualitas hidup manusia.
Di tempat yang sama, Ketua TP. PKK Kota Gunungsitoli Ny. Tini Lakhomizaro Zebua berharap, pelaksanaan kegiatan tersebut dapat membuat ibu ibu yang menjadi peserta lomba untuk mengembangkan dan menampilkan kreatifitasnya, baik dari sisi rasa maupun tampilan dan penyajian yang menarik untuk dinikmati.
Menurut dia tujuan utama kegiatan lomba cipta m B2SA adalah bentuk sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan yang B2SA, sehingga ada peningkatan pengetahuan masyarakat.
Selain itu, mendorong dan meningkatkan kreatifitas masyarakat pada umumnya, dan ibu ibu rumah tangga pada khususnya, untuk dapat memenuhi, menentukan, menyusun dan menciptakan menu B2SA berbasis sumber pangan lokal.
Juga untuk membangun budaya keluarga menkonsumsi aneka menu makanan B2SA untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari hari dengan memanfaatkan potensi pangan yang ada di sekitar rumah (pekarangan).