Gunungsitoli, 27/9 (Antarasumut) -Wali Kota Gunungsitoli Ir.Lakhomizaro Zebua mengatakan, pembentukan karakter dan kepribadian dimulai dari lingkungan keluarga, dan keluarga adalah harta atau pilar yang paling utama dan paling berharga di dunia.
Hal tersebut dilontarkan Wali Kota Gunungsitoli Ir.Lakhomizaro Zebua, pada peringatan Hari Keluarga Nasional ke-23 yang digelar Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Pemerintahan Desa di Aula Samaeri, kantor Wali Kota Gunungsitoli, Jalan Pancasila, Desa Mudik, Kota Gunungsitoli, Senin.
“Dalam keluarga berlangsung pendidikan informal yang pendidiknya adalah orangtua sendiri seperti ayah dan ibu. Pendidikan formal dilakukan untuk mengembangkan tata nilai, moral, karakter dan kepribadian yang baik. Pembangunan keluarga tidak lepas dari peran perempuan sebagai penggerak pembangunan kesejahteraan sosial dan masyarakat,†tegas Wali Kota.
Wali Kota Gunungsitoli dalam arahannya tidak lupa memberi apresiasi kepada panitia. Menurut dia, panitia telah bekerja sungguh sungguh melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan yang menjadi wujud nyata implementasi kesejahteraan keluarga.
Kegiatan tersebut adalah penunjukkan Keluarga KB Lestari di setiap Kecamatan seKota Gunungsitoli dengan kriteria menggunakan alat kontrasepsi selama 10 tahun, kunjungan ke panti asuhan Kalvari Gunungsitoli Selatan, pengobatan gratis dan pelaksanaan seminar Reproduksi kepada Remaja seKota Gunungsitoli.