Gunungsitoli, 21/9 (Antarasumut)—Pemerintah Kota Gunungsitoli diminta untuk segera mengatasi masalah kelangkaan semen yang terjadi di Kota Gunungsitoli.
Akibat kelangkaan semen, sejumlah pembangunan yang saat ini sedang berjalan di Kota Gunungsitoli terkendala.
Permintaan tersebut disampaikan anggota DPRD Kota Gunungsitoli Alisokhi Harefa, ketika membaca pendapat akhir Fraksi Hanura atas Rancangan Peraturan Daerah tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Gunungsitoli tahun 2015, di ruang rapat paripurna DPRD Kota Gunungsitoli, Jalan Gomo, Kelurahan Pasar, Kota Gunungsitoli, Selasa.
“Pemerintah diminta untuk segera mengambil langkah kebijakan terkait masalah kelangkaan semen di Kota Gunungsitoli saat saat ini. Kita sadar, saat ini sedang banyak pembangunan yang dilakukan di Kota Gunungsitoli, tetapi mereka kewalahan karena semen langka,†ujar Alisokhi Harefa ketika membaca pendapat akhir Fraksi Hanura.
Menanggapi permintaan Fraksi Hanura, Wali kota Gunungsitoli Ir.lakhomizaro Zebua ditempat yang sama saat membaca pendapat akhir terkait Ranperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kota Gunungsitoli mengungkapkan, saat ini semen sudah masuk di Kota Gunungsitoli dalam jumlah besar.
Masalah yang terjadi saat ini hanya mengenai harga semen yang cukup tinggi. Saat ini harga semen di Kota Gunungsitoli menurut Wali Kota Gunungsitoli, mencapai sebesar Rp 70.000 sampai Rp 75.000 perzak.
Untuk mengatasi lonjakan harga semen yang tinggi, Wali Kota Gunungsitoli berjanji akan memanggil para pedagang semen di Kota Gunungsitoli dalam waktu dekat, dan berusaha mengimbau agar harga semen dapat stabil seperti sediakala.