Tapteng, 1/9 (Antarasumut)- Pembangunan jembatan gantung batu lubang yang akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat (PUPR) dan Satker Perencanaan dan pengawasan Jalan Nasional Povinsi Sumut akan menjadi jembatan gantung pertama di Asia.
Hal itu disampaikan oleh Kasatker perencanaan dan pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Provinsi Sumut, Ir Buyung Sitompul dengan timnya, saat review desain jembatan batu lubang di kantor bupati Tapteng, Kamis.
Tujuan dari pembangunan jembatan tersebut untuk menyelaraskan hambatan lalulintas yang terjadi pada ruas jalan nasional pada tikungan batu lubang di KM 7 dan 8.
"Ini akan menjadi jembatan gantung pertama di Asia, sedangkan di Eropa ada di Swiss. Untuk itulah desain (kajian ulang) perlu dilakukan demi mempertimbangkan multi aspek teknis, aspek keselamatan dan keamanan, aspek sosial ekonomi dan aspek lingkungan yang akan menjadi pertimbangan kita,â€ucapnya.
Pembangunan jembatan ini direncanakan dimulai akhir 2017. Dan saat ini pihak P2JN Sumut masih dalam tahap pengajuan, mudah-mudahan pada anggaran tahun depan dana pembangunan jembatan sudah diplot di APBN 2017,"sebutnya.
Review desain jembatan batu lubang Tapteng dan lokasi kegiatan dibatas kota Tarutung-batas Kabupaten Tapteng KM 7 dengan nomor paket 15/2016 dengan sumber dana APBN 2016, nomor kontrak KU.03.08/Br.S1/P2JN-SUMUT/PAKET-15/2016.