Medan, 4/7 (Antara) - Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara optimistis mampu mempertahankan sebagai salah satu Lumbung Beras nasional sekaligus untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat, kendati diakui telah terjadi alih fungsi lahan pertanian di daerah tersebut namun belum mempengaruhi produksi padi di daerah itu.
"Kami targetkan pencapaian panen empat juta ton gabah kering giling (GKG) hingga akhir musim tanam 2016 bisa tercapai, karena ada luas tanam meningkat, pembangunan infrastruktur jalan dan irigasi di beberapa kecamatan," ungkap Bupati Serdang Bedagai Ir Sukirman didampingi Wakil Bupati Darma Wijaya di Medan, Senin.
Sukirman dan Darma Wijaya yang baru dilantik sebagai pemenang Pilkada, sebelumnya kepada Pimpinan Media mengutarakan tiga program pokok pembangunan di kabupaten tersebut, yakni pembangunan infrastruktur jalan, irigasi dan lainnya karena hal itu dianggap cukup vital untuk memperlancar roda perekonomian.
Untuk apa membangun jika infrastruktur tidak mendukung, sementara masih terdapat sekitar 297 km jalan kabupaten yang rusak dan perlu diperbaiki pada tahun 2016-2017, ujarnya.
Kemudian kedua program pembangunan pertanian dengan mempertahankan 400 ribu hektare lahan pertanian yang ada minimal dua kali setahun musim tanam. Selanjutnya mengembangkan program industri pariwisata alam yang terdapat di berbagai kecamatan dengan ditopang pembangunan jalan tol dari Bandara Internasional Kualanamu-Tebing Tinggi.
Sukirman menyebutkan pembangunan jalan tol tersebut diperkirakan akan dioperasikan tahun depan, dimana empat gerbang atau pintu tol berada di Kabupaten Serdang Bedagai dan satu gerbang di Kabupaten Deliserdang.
Diharapkan Serdang Bedagai dengan andalan wisata pantai akan menjadi salah satu daerah kunjungan wisata di Sumatera Utara, sehingga menurut Sukirman dari sekarang difokuskan pembangunan infrastruktur jalan termasuk akses ke tempat-tempat wisata harus mulus.